Telah dilakukan penelitian optimasi jumlah katalis dalam reaksi transesterifikasi pembuatan biodiesel dari minyak sawit menggunakan petroleum benzin sebagai kopelarut. Transesterifikasi minyak sawit yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan katalis terhadap kualitas biodiesel serta untuk menentukan jumlah optimum katalis KOH atau NaOH yang ditambahkan pada reaksi transesterifikasi. Reaksi transesterifikasi dilakukan dengan mencampurkan 50 ml minyak sawit dengan 12,8 ml metanol (rasio mol 1:6) menggunakan 20 ml kopelarut petroleum bensin teknis (70-90oC) dan variasi jumlah katalis KOH dan NaOH masing-masing: 0; 0,25; 0,375; 0,5; 0,625; dan 0,75 g. Reaksi dilakukan pada temperatur 60oC. Berdasarkan hasil transesterifikasi yang dilakukan, diperoleh jumlah optimum katalis KOH adalah sebesar 0,75 g dengan sifat fisik, antara lain viskositas (5,7099 cSt), berat jenis (0,8666 g/ml) dan bilangan asam (0,1662 mg KOH/g) memenuhi standar biodiesel (ASTM). Sedangkan jumlah optimum katalis NaOH adalah sebesar 0,625 g dengan sifat fisik seperti viskositas (4,6367 cSt), berat jenis (0,8611 g/ml) dan bilangan asam (0,2255 mg KOH/g) telah memenuhi standar biodiesel (ASTM). Kata kunci: transesterifikasi, minyak sawit, katalis, KOH, NaOHÂ
Copyrights © 2010