Besi (Fe) adalah salah satu dari sekian banyak logam berat yang banyak terkandung dalam perairan terbuka, seperti sungai. Apabila terakumulasi dalam tubuh, logam ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti iritasi pada kulit dan mata, masalah pernapasan, dan dalam jangka panjang; kanker. Penelitian dengan cara adsorbsi ini bertujuan mengetahui diantara variabel pH, ukuran karbon aktif, dan waktu kontak, manakah yang paling berpengaruh terhadap reduksi kandungan Fe dalam air sungai Jetis, Salatiga. Metode penelitian yang digunakan yaitu experimental design dengan faktor 23 untuk menentukan kondisi optimum proses, tingkat penurunan kandungan logam Fe, dan kualitas hasil pengolahan yang dapat dicapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah pH, sehingga dilakukan optimasi pada kondisi pH 2;4;6;8;10;12, dan ukuran karbon >140mesh, serta waktu kontak 60menit. Setelah optimasi, diperoleh hasil pengurangan kadar logam Fe tertinggi sebesar 97,57% pada kondisi pH 8, ukuran karbon aktif >140mesh, dan waktu kontak 60menit. Kadar logam berat Fe yang dihasilkan dari penelitian ini adalah 0,150 mg/L dari semula 6,184 mg/L dapat dikatakan memenuhi baku mutu air sungai kelas 1 sesuai PP no.82 Tahun 2001 yaitu dengan nilai ambang batas Fe 0,3 mg/L.
Copyrights © 2020