Latar Belakang: Merawat anggota keluarga dengan skizofrenia merupakan hal yang tidak mudah dan harus mengalami perjalanan yang panjang terutama bagi mereka yang menjadi caregiver. Timbulnya beban dan beberapa efek buruk bagi keluarga sebagai pengasuh tentu akan mempengaruhi proses perawatan yang diberikan dan penerimaan didalam keluarga.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerimaan keluarga dalam perawatan orang dengan skizofrenia.Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi deskriptif. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 7 (tujuh) informan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara semi-struktur.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan keluarga dalam perawatan orang dengan skizofrenia di Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan mendapatkan 4 (empat) tema yaitu a) belum bisa menerima, b) situasi yang sudah biasa, c) penolakan keluarga, d) bersikap pesimis.Kesimpulan: Penerimaan keluarga menjadi salah satu faktor penentu dalam mencapai proses penyembuhan pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Bentuk penerimaan yang positif dari anggota keluarga dalam memberikan perawatan mencerminkan kesiapan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Walaupun keluarga sebagai caregiver memiliki perasaan yang kurang menyenangkan didalam proses perawatan yang diberikan Kata Kunci: Penerimaan Keluarga, Perawatan Orang Dengan Skizofrenia.Background: Caring for family members with schizophrenia is not easy and must experience a long journey, especially for those who become caregivers. The onset of the burden and some adverse effects on the family as caregivers will certainly affect the process of care given and acceptance in the family. Objective: This study aims to explore family acceptance in the care of people with schizophrenia. Method: This study is a qualitative research with a descriptive phenomenological approach. The selection of informants used a purposive sampling method which amounted to 7 (seven) informants. Data collection uses semi-structured interview methods. Results: The results of this study indicated that family acceptance in the care of people with schizophrenia in the Banjar Community in South Kalimantan received 4 (four) themes, namely a) unable to accept, b) usual situation, c) family rejection, d) being pessimistic. Conclusion: Family acceptance is one of the determining factors in achieving the healing process in family members who experience mental disorders. The positive form of acceptance from family members in providing care reflects family readiness to care for family members with schizophrenia. Although the family as a caregiver has unpleasant feelings in the treatment process given Keywords: Family Acceptance, Treatment of People with Schizophrenia.
Copyrights © 2020