Latar Belakang : Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak hanya terjangkit di negara maju tetapi juga di negara berkembang. Data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2015 jumlah penderita asma sebanyak 7.432 orang dan yang terbanyak terdapat di PuskesmasKuin Raya sebanyak 806 orang (10,84%). Terjadinya serangan asma salah satunya dapat disebabkan oleh kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang dapat menimbulkan serangan.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian asma pada pasien asma bronkial di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin.Metode : Desain penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien asma di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin sebanyak 68 orang dan sampel diambil berjumlah 41 orang dengan teknik porpusive sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisa data melalui uji Spearman Rank dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil penelitian didapatkan tingkat kecemasan pada pasien asma sebagian besar dengan kategori sedang yaitu sebanyak 32 orang (78%) dan sebagian besar mengalami asma yang tidak terkontrol yaitu 33 orang (80,5%). Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian asmapada pasien di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin dengan kekuatan korelasi sangat kuat (p value = 0,000 α 0,05 dan nilai r = 0,780)Simpulan : Bagi puskesmas dapat meningkatkan upaya konseling, informasi dan edukasi kepada pasien mengenai pencegahan kekambuhan penyakit asma yang salah satunya adalah cara menghindari rasa cemas yang dialami.Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Kejadian Asma
Copyrights © 2017