Latar Belakang: Lebih dari 90% ibu-ibu membuang kolostrum dan memberikan makanan padatdini. Pembuangan kolostrum tersebut menyebabkan kematian neonatus sebesar 30,56% (lebih kurang 12% dariAKB). Salah satu tujuanMDGs 2015 bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi. Menurut riskesdas tahun2010 cakupan pemberian ASI eksklusif bayi usia 0 – 5 bulan hanya mencapai 27,2%. Menurut Dinas KesehatanBanjarmasin cakupan SPMGizi Masyarakat untuk ASI Eksklusif (0 – 6 bulan) tahun 2013 periode bulan Februari59.54% (target 75%). Hal ini sungguh sangat jauh dari harapan yang ingin dicapai oleh pemerintah yang telahmembuat program penyuksesan pemberian ASI.Tujuan penelitian:Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas normal 1-3 hari tentang pemberian kolostrum diruang nifas RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin..Metode: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi ibu nifas sebanyak 149 orang. Pengambilansampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan sampel 60 orang. Analisa dengan penyusunandata, klasifikasi data, pengolahan data, interpretasi hasil pengolahan data.Hasil: Dari 60 responden yang dibagikan kuesioner, didapatkan hasil terbanyak yaitu 57 orang ibu nifasmemberikan kolostrum (94,62%), dan ibu nifas yang berpengetahuan baik sebanyak 35 orang (58,1%).Simpulan: dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu nifas tentang pemberian kolostrum dalam kategori baik.Kata Kunci: Pengetahuan,Ibu nifas,Pemberian kolostrum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015