Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Dinamika Penyimpangan Seksual Pada Remaja Lelaki R. Topan Aditya Rahman; Novita Dewi Iswandari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.795 KB)

Abstract

Latar Belakang: Fenomena keberadaan laki-laki yang suka berhubungan dengan laki-laki atau yang lebih di kenal dengan nama LSL sebenarnya sudah lama ada. Dalam istilah kekinian, para kaum LSL enggan disamakan dengan kaum Gay, karena mereka menganggap dapat melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis, sedangkan pada umumnya mereka melakukan hubungan sejenis dipengaruhi oleh faktor desakan atau dorongan birahi sesaat. Perilaku LSL yang cenderung tidak aman dapat menjadi bom waktu penyebaran HIV, apalagi komunitas meraka cenderung tertutup sehingga sangat sulit terjangkau dalam program penanggulangan HIV/AIDS.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyebab penyimpangan seksual pada remaja lelaki, mengkaji kehidupan sosial serta mengetahui kebijakan dan program pemerintah daerah terkait dengan penyimpangan seksual remaja lelaki.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sampel adalah remaja lelaki yang mempunyai penyimpangan seksual (LSL), sedangkan teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah dengan menggunakan snowball sampling.Hasil: Penyebab penyimpangan seksual pada remaja lelaki diantaranya adalah karena kurangnya perhatian dari orangtua, laki-laki dianggap lebih mengerti dan penuh perhatian, serta adanya rasa bosan terhadap perempuanSimpulan: Penyebab terjadinya penyimpangan seksual pada remaja lelaki adalah remaja kurang mendapat perhatian dari orang tua dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung dalam membentuk kepribadiannya. Perhatian dan rasa kasih sayang yang didapatkan dari sesama jenis menjadi pemicu seseorang mengalami perubahan perasaan, menjalani kehidupan asmara dengan sesama jenis dirasakan jauh lebih menyenangkan dan menantang.Kata Kunci: Dinamika, Lelaki Seks Lelaki (LSL), Penyimpangan, Remaja, Seksual ABSTRACK Background: The phenomenon of the existence of men who like to relate to men or whose relationship is better known as MSM actually has long existed. In contemporary terms, men with MSM are refuse to be equated with gays, because they consider that they are able to have sexual relations with the opposite sex, whereas in general, they conduct similar relationships by being influenced by a momentary pressure or urge. The behavior of MSM which tends to be unsafe can be a time-bomb for the spread of HIV; moreover, their communities tend to be closed so that it is very difficult to reach in the HIV / AIDS prevention program.Objective: This study aims to examine the causes of sexual irregularities in young men, study social life and find out the policies, and becomes programs of local governments related to sexual deviations of male adolescents.Methods: This study uses a qualitative method with a sample of young men who have sexual deviations (MSM), while the sampling technique in research is to use snowball sampling.Results: The cause of sexual deviation in young men is due to a lack of attention from parents, the fact that men are considered more understanding and attentive, and there is a sense of boredom towards women.Conclusion: The causes of sexual deviations in young men are adolescents who get less attention from parents and environmental conditions that are less supportive in shaping their personality. The attention and affection gained from the same sex trigger a person to experience a change of feeling, living a same-sex life is much more fun and challenging.Keywords: Adolescent , Dynamics, Deviation, Male Sex Men (MSM), Sexual
Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemilihan Kontrasepsi Tubektomi Pada Akseptor Kb Di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Tangi Banjarmasin Novita Dewi Iswandari; Syamsul Arifin; Tati Rahayu
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.455 KB)

Abstract

Latar belakang: Kontrasepsi mantap yang paling efektif diantara kontrasepsi lainnya yaitu tubektomi, karena kontasepsi ini yang paling akurat dan sangat efektif, terbukti bahwa 0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan. Cakupan KB aktif di Indonesia 35.202.908 meliputi IUD 3.896.081 (11,07%), MOW 1.238.749 (3,52%), MOP 241.642 (0,69%), implant 3.680.816 (10,46%), kondom 1.110.341 (3,15%), suntikan 16.734.917 (47,54%), dan pil KB 8.300.362 (29,58%) Tujuan : Mengetahui Hubungan dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi tubektomi pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Tangi Banjarmasin. Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, popolasi adalah seluruh ibu akseptor KB di wilayah kerja puskesmas kayu tangi Banjarmasin tahun 2016 di bulan desember yaitu 108 orang akseptor KB dan jumlah sampel yaitu ada 51 seluruh ibu menggunakan KB yang berkunjung ke puskesmas kayu tangi Banjarmasin Hasil : Dari 51 responden didapatkan hasil yaitu 5 responden (41,7%) orang yang menggunakan tubektomi dan suami mendukung dalam pemilihan kontrsepsi tubektomi .sedangkan 46 responden (90,2%) orang yang tidak menggunakan tubektomi diantaranya 39 responden (100%) suami yang tidak mendukung kontrasepsi tubektomi dan 7 responden (58,3%) suami mendukung dalam pemilihan tubektomi. Uji statistik memperlihatkan p=0.0000.05. Simpulan: Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi tubektomi pada akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi Banjarmasin. Kata kunci : dukungan suami, pemilihan kontrasepsi tubektomi ________________________________________________________________Introduction: The most effective contraceptive between the other contraceptives is tubectomy, since this is the most accurate and highly effective contraceptive, it has been shown that 0.5 pregnancies per 100 women during the first year of use. The coverage of active family planning in Indonesia 35,202,908 includes IUD 3.896.081 (11.07%), MOW 1.238.749 (3.52%), MOP 241.642 (0.69%), implant 3,680,816 (10.46%) , condoms 1,110,341 (3,15%), injections 16,734,917 (47,54%), and pills 8,300,362 (29,58%). Objective: To know The Correlation of Husbands Support with Tubectomy Contraception Selection on Family Planning acceptors in the work area of Puskesmas Kayu Tayu Banjarmasin. Method: This research use analytic survey method using cross sectional approach, popolation is all mother of KB acceptor in working area of puskesmas kayu tangi Banjarmasin 2016 in December that is 108 family planning acceptors and number of samples that is 51 all mother using family planning visit to Puskesmas Kayu Tangi Banjarmasin. Results: From 51 respondents, there were 5 respondents (41,7%) people using tubectomy and husband support in tuberculosis contraception selection, while 46 respondents (90,2%) did not use tubectomy such as 39 respondents (100%) husband who did not support tubectomy contraception and 7 respondents (58,3%) husband support in tubectomy selection. The statistical test shows p = 0.000 0.05. Conclusion: There is a correlation between husband support with tuberculosis contraceptive selection on family planning acceptors in working area of Puskesmas Kayu Tangi Banjarmasin. Keywords: husband support, tubectomy contraceptive selection 
GAMBARAN PENGETAHUANIBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUMDI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Novita Dewi Iswandari; Agus Muliawan; Dewi Astuti
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2038.447 KB)

Abstract

Latar Belakang: Lebih dari 90% ibu-ibu membuang kolostrum dan memberikan makanan padatdini. Pembuangan kolostrum tersebut menyebabkan kematian neonatus sebesar 30,56% (lebih kurang 12% dariAKB). Salah satu tujuanMDGs 2015 bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi. Menurut riskesdas tahun2010 cakupan pemberian ASI eksklusif bayi usia 0 – 5 bulan hanya mencapai 27,2%. Menurut Dinas KesehatanBanjarmasin cakupan SPMGizi Masyarakat untuk ASI Eksklusif (0 – 6 bulan) tahun 2013 periode bulan Februari59.54% (target 75%). Hal ini sungguh sangat jauh dari harapan yang ingin dicapai oleh pemerintah yang telahmembuat program penyuksesan pemberian ASI.Tujuan penelitian:Mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas normal 1-3 hari tentang pemberian kolostrum diruang nifas RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin..Metode: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi ibu nifas sebanyak 149 orang. Pengambilansampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan sampel 60 orang. Analisa dengan penyusunandata, klasifikasi data, pengolahan data, interpretasi hasil pengolahan data.Hasil: Dari 60 responden yang dibagikan kuesioner, didapatkan hasil terbanyak yaitu 57 orang ibu nifasmemberikan kolostrum (94,62%), dan ibu nifas yang berpengetahuan baik sebanyak 35 orang (58,1%).Simpulan: dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu nifas tentang pemberian kolostrum dalam kategori baik.Kata Kunci: Pengetahuan,Ibu nifas,Pemberian kolostrum.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN Novita Dewi Iswandari; Agus Muliyawan; Maria Saropa
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.833 KB)

Abstract

Masalah yang diteliti adalah tinggi nya kunjungan K1 akses pada data sekunder Puskesmas Pelambuan. Objek penelitian adalah ibu hamil yang berada di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Tujuan Penelitian yaitu mengetahui Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kiunjungan K1 akses di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin tahun 2013.Metode yang digunakan adalah metode analitik dimana pendekatannya menggunakan Retrospective study, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan cara accidental sampling.Hasil penelitian dari 24 responden yang dibagikan kuesioner, didapatkan 13 orang berpengetahuan cukup(54,2%) 9 orang berpengetahuan kurang dan 2 orang berpengetahuan baik.Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan K1 akses. Saran untuk petugas kesehatan Perlunya dilakukan penyuluhan tentang kunjungan kehamilan khususnya kunjungan pada awal kehamilan sehingga diharapkan ibu mengetahui tentang berapa kali frekuensi minimal pemeriksaan kehamilan.Kata Kunci: pengetahuan ibu hamil, kunjungan K1 akses.
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Novita Dewi Iswandari; Mohdari Mohdari; Maulida Puteri
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.156 KB)

Abstract

Latar Belakang : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah suatu metode kontrasepsi reversibel jangka panjang yang cocok untuk perempuan dari segala usia reproduksi.AKDR alat kontrasepsi yang efektifitasnya sangat tinggi, yaitu 0,6- 0,8 kehamilan/ 100 perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian, 1 kegagalan dalam 125- 170 kehamilan.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi rendahnya penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di Puskesmas Pekauman Banjarmasin.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik penelitian sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan sampel sebanyak 99 sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data kemudian dianalisa menggunakan chi square dengan nilai signifikan p 0,05.Hasil : Ada hubungan antara variabel usia dengan rendahnya penggunaan AKDR dengan nilai (p) = 0,009, ada hubungan antara variabel paritas dengan rendahnya penggunaan AKDR dengan nilai (p)= 0,002, ada hubungan antara variabel dukungan suami dengan rendahnya penggunaan AKDR dengan nilai (p)= 0,008.Simpulan : Rendahnya penggunaan alat kontrasepsi alat dalam rahim (AKDR) salah satu di pengaruhi oleh usia, paritas serta dukungan suam.Kata Kunci : Usia, Paritas, Dukungan Suami, AKDR
ANALISIS PERILAKU AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA TERHADAP METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI PUSKESMAS TEWAH Novita Dewi Iswandari; Lisda Handayani; Rita Asi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.786 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan mengenai pembatasan kelahiran dan keluarga berencana (KB) merupakan salah satu aspek penting ke arah pemahaman tentang berbagai alat/cara kontrasepsi yang tersedia. Kerangka Teori “Thoughs and Feeling” menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu karena ada empat alasan pokok, yaitu pemikiran dan perasaan (Thoughs and Feeling), orang penting (Personal References), sumber-sumber daya (Resources), dan budaya (culture).Tujuan: Menganalisis Perilaku Akseptor KB Terhadap MKJP di Puskesmas Tewah.Metode: Metode penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan total sampling yaitu sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar register yang didapat berdasarkan kuesioner. Analisa dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square, oods ratio dan regresi linear sederhana pada derajat kepercayaan (0,05) 95%.Hasil: Sebagian besar responden menggunakan non metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 62 orang (62%), berpengetahuan kurang sebanyak 51 orang (51%), memiliki Personal Reference sebanyak 51 orang (51%), memiliki budaya/kepercayaan sebanyak 56 orang (56%) dan Fasilitas yang digunakan untuk melakukan pelayanan kontrasepsi MKJP (IUD dan Implan) lengkap(52%).Simpulan: Berdasarkan hasil analisis, yang paling berpengaruh adalah personal reference.Kata Kunci: Perilaku, Akseptor KB, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Identifikasi Pengetahuan tentang Program Traffic Light Diet dengan Perilaku Pencegahan Obesitas pada Remaja Malisa Ariani; Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi; Novita Dewi Iswandari; Mayada Nur Ahnafani; Andi Nurul Hidayah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.1107

Abstract

Obesitas menjadi salah satu permasalahan gizi yang dapat timbul pada berbagai usia termasuk remaja. Jika tidak diatasi maka akan menyebabkan obesitas pada usia dewasa. Faktor yang dapat menyebabkan obesitas yaitu perilaku makan yang tidak sehat, makan tidak memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan, gizi yang dikonsumsi tidak seimbang/ berlebih dibanding kebutuhan dan keluarannya dan kurangnya aktifitas fisik. Salah satu untuk tatalaksana untuk mencegah obesitas pada remaja yaitu pengaturan diet dengan menggunakan program Traffic Light Diet. Pada penelitian ini memiliki tujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan tentang program Traffic Light Diet dengan perilaku pencegahan obesitas pada remaja di SMP Negeri 11 Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan proportionate random sampling dan didapatkan sebanyak 128 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data penelitian dianalaisa dengan uji statitik chi-square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas siswa memiliki pengetahuan kategori rendah tentang traffic light diet sebanyak 72 orang (56,3%) dan mayoritas perilaku siswa tentang pencegahan obesitas dalam kategori kurang sebanyak 76 orang (59,4%). Hasil uji statistik p value = 0,174 > 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang program traffic light diet dengan perilaku pencegahan obesitas pada remaja. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah program traffic light diet pada remaja tidak dipengaruhi oleh perilaku pencegahan obesitas.
PENGARUH APLIKASI CERIA TERHADAP PENINGKATAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI SMPN RUNGAN BARAT astrid Okta; Laurensia Yunita; Frani Mariana; Novita Dewi Iswandari
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 12 No 2 (2023): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v12i2.2512

Abstract

Hasil Riskesdas 2018 menyatakan anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15-24 tahun, yang mengartikan 3 dari 10 orang menderita anemia. Untuk mengetahui Pengaruh Aplikasi CERIA Terhadap Peningkatan Kepatuhan Konsumsi TTD Sebagai Langkah Pemutusan Kejadian Stunting di SMPN Rungan Barat.Penelitian eksperimen dengan kelompok kontrol pretest-posttest dengan sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang dengan keterangan 20 orang kelompok intervensi dan 20 orang kelompok kontrol. Uji yang digunakan adalah uji Mc Nemar.Kelompok perlakuan sebelum dan sesudah penerapan aplikasi CERIA di SMPN Rungan Barat sebagian besar tidak patuh, yaitu 13 orang (65%). Kelompok perlakuan sesudah penerapan aplikasi CERIA 10 orang (50%) dan kelompok kontrol 11 orang (55%). Hasil uji Mc Nemar pada kelompok perlakuan menggunakan menunjukkan p value 0,453 dan kelompok kontrol menunjukkan p value 0,727 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Tingkat kepatuhan dalam mengonsumsi TTD sebelum penggunaan aplikasi CERIA di SMPN Rungan Barat sebesar 65%, yang mana masih rendah. Setelah penerapan aplikasi CERIA, kelompok kontrol terdapat 5 responden yang semula tidak patuh menjadi patuh, sementara 8 responden tetap tidak patuh.
Analisis Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lok Batu Roseyanti, Ika Rena; Iswandari, Novita Dewi; Hasanah, Siti Noor
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v4i1.2826

Abstract

Menopausal women have a higher risk of hypertension than those who have not been menopausal. Hypertension can damage organs and cause stroke, kidney failure and heart attack. The purpose of the study was to determine the incidence of hypertension in menopausal women in the Working Area of the Lok Batu Health Center. This research method uses quantitative analytical surveys with a cross sectional approach. The population is all menopausal women in the Working Area of Lok Batu Health Center as many as 156 people with purposive sampling techniques as many as 61 respondents. Chi square data analysis technique. The results showed that the majority of the incidence of level 2 hypertension was 33 respondents (54.1%), hormonal birth control history was 42 respondents (68.9%), normal BMI was 33 respondents (54.1%), basic education was 57 respondents (93.4%), working as many as 40 respondents (65.6%). The results of statistical tests using chi square had no relationship between family planning history p = 0.531 (p > 0.05), body mass index p = 0.458 (p > 0.05), education p = 0.403 (p > 0.05) and work p = 0.399 (p > 0.05) with the incidence of hypertension in menopausal women in the working area of the Lok Batu Health Center.
Tingkat Depresi pada Ibu Rumah Tangga selama Masa Pandemi Covid-19 Fahriani, Nina; Fazraningtyas, Winda Ayu; Iswandari, Novita Dewi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.273-280

Abstract

Pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia tidak menghentikan kasus kejadian penderitanya Angka kejadian Covid-19 terus mengalami lonjakan yang berdampak pada terganggunya kesehatan fisik, ekonomi, sosial hingga mental. Gangguan mental yang terjadi pada kondisi ini antara lain kesedihan, kecemasan, frustasi, marah, panik hingga depresi. Dampak dan penyebaran virus yang sangat cepat ini dapat menjangkit seluruh profesi. Ibu rumah tangga yang memiliki peran ganda yaitu pekerjaan domestic dan karir beresiko mengalami masalah psikologis setiap harinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat depresi pada ibu rumah tangga selama masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Terminal. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang datang melakukan pelayanan Kesehatan di Puskesmas Terminal. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan didapatkan 103 responden. Data tingkat depresi dikumpulkan dengan instrumen kuesioner Back Depression Inventory II. Analisa univariat digunakan untuk menilai variable dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada usia 46-55 tahun, berstatus menikah memiliki 3 anak dengan penghasilan tertinggi < Rp. 3.000.371. Mayoritas responden memiliki penyakit dengan jenis penyakit ringan. Mayoritas responden mengalami depresi ringan yaitu 41 orang, depresi sedang sebanyak 36 orang, dan depresi berat ada 4 orang, sedangkan responden tidak depresi sebanyak 32 orang. Melihat hasil yang ada maka dapat disimpulkan ibu rumah tangga memungkinkan mengalami depresi dengan berbagai kategori dalam menghadapi masa pandemic Covid-19 ini.