Latar Belakang: Tingginya angka kejadian ikterus patologis pada bayi baru lahir di ruang bayiRSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin didapatkan data sekunder sebanyak 72 bayi baru lahirtahun 2013 dan meningkat pada bulan Januari sampai Nopember 2014 sebanyak 83.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentangikterus fisiologis pada bayi baru lahir di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untukmenerangkan atau menggambarkan masalah-masalah yang terjadi berdasarkan karakteristik umur,pendidikan, dan pekerjaan. Subjek penelitian adalah seluruh ibu nifas yang dirawat diruang nifasRSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan ibu nifas berdasarkankarakteristik umur, pendidikan, dan pekerjaan. Ibu nifas usia 20-35 tahun lebih banyakberpengetahuan baik (50%), ibu nifas dengan tingkat pendidikan sekolah dasar lebih banyakberpengetahuan baik (66,7%), sedangkan ditingkat pendidikan sekolah menengah pertama ada yangberpengetahuan kurang (75%), dan ibu nifas yang tidak bekerja cenderung memiliki pengetahuanyang baik (44%). Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang ikterus fisiologis padabayi baru lahir di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin memiliki pengetahuan yang baikyakni 13 orang (37,10%), ibu nifas yang berpengetahuan kurang 12 orang (34,30%), dan ibu nifasyang berpengetahuan cukup 10 orang (28,60%).Simpulan: Menurut hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu nifasberpengetahuan baik. Maka dari itu, peneliti berharap agar ibu nifas tidak perlu khawatir terhadapkondisi bayinya jika terjadi ikterus fisiologis.Kata Kunci: Pengetahuan, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, dan Ikterus Fisiologis pada Bayi BaruLahir.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015