Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

THE EFFECT OF COMPLEMENTARY THERAPIES OF SLOW DEEP BREATHING AND LAVANDULA ESSENTIAL OIL FOR INCREASING FEMALE PRISONERS’ SELF-ESTEEM AT THE CORRECTIONAL FACILITY, CLASS IIB, YOGYAKARTA Khadijah, Sitti; Palifiana, Dheska Arthyka
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 8 No 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v8i1.582

Abstract

Prisoners will undoubtedly experience major changes in the prison in terms of environment, roles, and activities during their detention. All these changes make them experience a decrease in self-esteem. Complementary therapy in the forms of slow deep breathing and essential oil of Lavandula can cause physical and psychological relaxation so that it is expected to affect the prisoners’ self-esteem. This study aimed to find out the effect of complementary therapies of slow deep breathing and Lavandula essential oil on female prisoners’ self-esteem. The type of this study was experimental research using a pre-post-test design and a two-group design. Samples in this study consisted of 41 respondents. Furthermore, the employed data analysis was the Wilcoxon test. The results in this study indicated that the majority of respondents were in the categories of early adulthood (65.9%), having secondary education level (48.8%), having been married (48.8%), and having a length of sentence of 1 – 5 years (61%). In the group given slow deep breathing therapy, respondents who had low self-esteem in the pre-test was 33.33%. However, in the post-test, they decreased to 5.56%. Meanwhile, its significance value (2-tailed) was 0.025 (p < 0.05). In the group given Lavandula essential oil therapy, respondents who had low self-esteem in the pre-test was 34.78%. However, in the post-test, they also decreased to 4.34%. Meanwhile, its significance value (2-tailed) was 0.008 (p < 0.05). It can be concluded that complementary therapies of slow deep breathing and Lavandula essential oil can increase female prisoners’ self-esteem.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA KLIMAKTERIUM PADA WANITA USIA 40-60 TAHUN Sitti Khadijah; Eka Noor Fitriana; Nurlathifah Nurlathifah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.429 KB)

Abstract

Latar Belakang:Ledakan menopause pada tahun-tahun mendatang akan sulit sekali dibendung. WHO memperkirakan di tahun 2030 nanti ada 1,2 miliar wanita yang berusia di atas 50 tahun.Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Terminal Banjarmasin menemukan wanitayang berada dalam masa klimakterium sebanyak 247 orang.Terdapat 7diantara 10 wanita usia 40-60 tahun menyatakan bahwa dirinya cemaspada saat menghadapi masa klimakterium. Selanjutnya akan diteliti hubungan dukungan suami dengan kecemasan menghadapi masa klimakterium pada wanita usia 40-60 tahun di wilayah kerja Puskesmas Terminal Banjarmasin Tahun 2014.Tujuan:Untuk mengetahui dukungan suami dengan kecemasan menghadapi masa klimakteriumpada wanita usia 40-60 tahun di wilayah kerja Puskesmas Terminal Banjarmasin Tahun 2014.Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini suami dan istri usia 40-60 tahun yang berjumlah 63 sampel yang menggunakan teknikpengambilan sampel Purposive Sampling.Hasil: Hasil Penelitian diperoleh bahwa Ibu yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 32 (50,8%) orang dan suami memberikan dukungan sedang sebanyak 42 (66,7%) orang. Analisis Rank Spearman didapatkan nilai signifikan sebesar 0,722, nilai tersebut lebih besar dibandingkan alfa 0,05 sehingga dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kecemasan menghadapi masa klimakterium pada wanita usia 40-60 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Terminal Banjarmasin.Kesimpulan: Tidak ada Hubungan antara dukungan suami dengan kecemasan menghadapi masa klimakterium pada wanita usia 40-60 tahun.Kata Kunci :Dukungan suami, kecemasan, masa klimakterium
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN 2015 Sitti Khadijah; Imam Santoso; Sitti Qana&#039;ah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.883 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Ketuban pecah dini termasuk komplikasi kebidanan selama kehamilan,komplikasi kebidanan bisa menyebabkan kematian ibu maupun janin, kejadian ketuban pecah dinidi RSUD Dr.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin terjadi peningkatan pada tahun 2013-2015. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya komplikasi pada kehamilan yang dapat meningkatkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia. Masalah dalam penelitian ini adalah faktorfaktorketuban pecah dini yang dapat diketahui namun tidak segera mendapatkan penanganan.Tujuan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian Case Control. sampel Case sebanyak 227 orang, dan sampel Control sebanyak 227 orang dengan perbandingan Case:Control 1:1. Uji statistik yang digunakan adalah uji Somer’s dengan nilai keyakinan 95%.Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 orang dengan gemelli mengalami ketuban pecah dini artinya ada hubungan antara gemelli dengan kejadian ketuban pecah dini (ρ =0,004) dan 16 orang ibu dengan kelainan letak sungsang mengalami ketuban pecah dini artinya ada hubungan antara kelainan letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini (ρ =0,000) tetapi 2 orang ibu dengan kelainan letak lintang mengalami ketuban pecah dini artinya tidak ada hubungan antara kelainanletak lintang dengan kejadian ketuban pecah dini (ρ =0,155).Simpulan. ada hubungan antara gemelli dan kelainan letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini, tidak ada hubungan antara kelainan letak lintang dengan kejadian ketuban pecah dini. Disarankan pada tenaga kesehatan untuk memberikan konseling dan informasi untuk mendeteksi akan terjadinya kejadian ketuban pecah dini.Kata kunci : ketuban pecah dini, gemelli, letak sungsang, letak lintang.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Sitti Khadijah; Dwi Rahmawati; Mahmudah Mahmudah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.665 KB)

Abstract

Latar Belakang: Tingginya angka kejadian ikterus patologis pada bayi baru lahir di ruang bayiRSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin didapatkan data sekunder sebanyak 72 bayi baru lahirtahun 2013 dan meningkat pada bulan Januari sampai Nopember 2014 sebanyak 83.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentangikterus fisiologis pada bayi baru lahir di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untukmenerangkan atau menggambarkan masalah-masalah yang terjadi berdasarkan karakteristik umur,pendidikan, dan pekerjaan. Subjek penelitian adalah seluruh ibu nifas yang dirawat diruang nifasRSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan ibu nifas berdasarkankarakteristik umur, pendidikan, dan pekerjaan. Ibu nifas usia 20-35 tahun lebih banyakberpengetahuan baik (50%), ibu nifas dengan tingkat pendidikan sekolah dasar lebih banyakberpengetahuan baik (66,7%), sedangkan ditingkat pendidikan sekolah menengah pertama ada yangberpengetahuan kurang (75%), dan ibu nifas yang tidak bekerja cenderung memiliki pengetahuanyang baik (44%). Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang ikterus fisiologis padabayi baru lahir di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin memiliki pengetahuan yang baikyakni 13 orang (37,10%), ibu nifas yang berpengetahuan kurang 12 orang (34,30%), dan ibu nifasyang berpengetahuan cukup 10 orang (28,60%).Simpulan: Menurut hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu nifasberpengetahuan baik. Maka dari itu, peneliti berharap agar ibu nifas tidak perlu khawatir terhadapkondisi bayinya jika terjadi ikterus fisiologis.Kata Kunci: Pengetahuan, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, dan Ikterus Fisiologis pada Bayi BaruLahir.
HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR Istiqamah Istiqamah; Sitti Khadijah; Nurul Maulida
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.172 KB)

Abstract

Latar Belakang Masalah. Diare merupakan salah satu penyebab utama terjadinya angka kesakitan diare sekitar 200-400 diantara 1000 penduduk setiap tahunnya. Di Indonesia diperkirakan ditemukan penderita sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya, sebagian besar (70-80%) penderita ini adalah anak dibawah 5 tahun. Obyek dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gadang Hanyar.Tujuan penelitian ini untuk untuk menganalisis hubungan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan kejadian diare pada bayi umur 0-6 bulan.Metode penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan. Sampel dalam penelitian adalah sebagian dari populasi diambil dengan Teknik Purposive Sampling yang berjumlah 64 orang.Hasil penelitian ini dianalisa dan disimpulkan uji statistik Chi-Square di dapatkan nilai probabilitas (p) = 0,063 dan nilai α = 0,1 yang berarti nilai p α, Ho = ditolak, Ha = diterima maka ada Hubungan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dengan Kejadian Diare Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas Gadang Hanyar Banjarmasin. Saran dari hasil penelitian yaitu bagi tenaga kesehatan dapat memberikan pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu dapat lebih meningkatkan mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan melalui penyuluhan dan sosialisasi di posyandu maupun puskesmas sehingga dapat menurunkan angka kejadian diare pada bayi.Kata Kunci: Diare, ASI Eksklusif.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KETERGANTUNGAN ANAK TERHADAP PENGGUNAAN GADGET Vitrianingsih, Vitrianingsih; Khadijah, Sitti; Ceria, Inayati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v7i1.472

Abstract

Latar Belakang: Usia pra sekolah merupakan masa kritis bagi perkembangan anak dimana pada masa ini anak mampu menerima informasi dan menyerap ilmu pengetahuan dari berbagai media, salah satunya melalui teknologi gadget . Banyak manfaat positif yang diperoleh dari penggunaan gadget, namun penggunaan gadget secara continue akan berdampak buruk bagi pola perilaku anak dalam keseharian anak. Pengasuhan yang tepat dari orang tua sangatlah penting diberikan kepada anak, karena anak masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman untuk membimbing perkembangannya sendiri ke arah kematangan. Metode: Jenis penelitian yaitu survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh orang tua dan anak pra sekolah di TK Gugus IX Kecamatan Depok dengan jumlah sampel 103 yang diambil secara purposive sampling.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakananalisisunivariat dan bivariat menggunakan ujichi square. Hasil: Peran orang tua dalam penggunaan gadget di gugus IX Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta sebanyak 87% dalam kategori baik, sebanyak 26,2% anak pra sekolah di TK gugus IX ketergantungan dengan gadget, ada hubungan peran orang tua dengan ketergantungan gadget pada anak dengan p-value 0,008. Kesimpulan: Ada hubungan peran orang tua dengan ketergantungan gadget pada anak Kata Kunci: Peran orang tua, ketergantungan gadget, anak pra sekolah
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MELAKUKAN IVA TEST PADA ORANGTUA SISWA SD MUHAMMADIYAH MACANAN, BIMOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA Khadijah, Sitti; Widodo, Soepri Tjahjono Moedji
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.307 KB)

Abstract

Angka kematian yang tinggi pada penderita kanker serviks disebabkan karena sebagian besar penderita kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran untuk mencegah dan mendeteksi secara dini kanker serviks. Deteksi dini merupakan kunci upaya penyembuhan kanker. Salah satu metode alternative deteksi dini kanker serviks adalah inspeksi visual dengan asam asetat (IVA). Pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks sangatlah penting, dengan pengetahuan yang baik, diharapkan wanita melakukan pemeriksaan secara dini sehingga kanker serviks dapat ditemukan pada stadium awal. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan desain penelitian pre experimental one group pretest – posttest. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan sebelum di berikan penyuluhan mayoritas dalam kategori baik (81,3%) dan setelah diberikan penyuluhan juga mayoritas kategori baik (90,6%). Mayoritas responden tidak melakukan IVA test setelah diberikan penyuluhan (56,3%). Analisis tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, nilai sig adalah 0,325 dimana > 0,05 maka Ho diterima. Tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan mengenai deteksi dini kanker serviks.
IMPLEMENTASI YOGA KIDS UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN DAN KONSENTRASI ANAK DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN DI ERA MERDEKA BELAJAR Palifiana, Dheska Arthyka; Khadijah, Sitti; Dewi, Devillya Puspita
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 8, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v8i1.11732

Abstract

Abstract: In the concept of independent learning, both teachers and students are subjects in the learning system. Learning in the era of independent learning requires students to be prepared for their physical and mental conditions so as to participate in learning along with good learning achievements. Good physical fitness of students is the basis for creating learning concentration and having good learning achievement. One way to improve children's fitness and concentration is through yoga kids. Yoga is an activity that directs a person to concentrate, regulate breath, and calm the mind with certain poses. The aims to improve children's fitness and concentration in learning through yoga kids. Methods: This research is a quasiexperimental study with pretest posttest desing. Sampling was carried out at Mahoni 2 Integrated Healthcare Post at Gedongkiwo Village, Yogyakarta City among 24 children aged 5-9 years. Yoga kids was performed 3 times for one week with a duration of 2 hours per meeting... Results and Discussion: Based on the characteristics of respondents, it was found that most of respondents were male (62.5%), 7 years old (33.3%), and had elementary education (66.7%). The results of the analysis using paired sample t-test obtained a p-value of 0.000<0.05, which meant that yoga kids could improve children's fitness and concentration. Conclusion: Yoga kids had a significant effect on the improvement of children's fitness and concentration.Abstrak: Dalam konsep merdeka belajar, antara guru dan murid merupakan subyek di dalam sistem pembelajaran. Dalam menghadapi pembelajaran di era merdeka belajar, siswa harus dipersiapkan kondisi fisik maupun mentalnya agar dapat mengikuti pembelajaran dan mendapatkan prestasi belajar yang baik. Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran dan konsentrasi anak yaitu dengan melakukan yoga kids. Yoga adalah sebuah aktivitas yang mengarahkan seseorang untuk berkonsentrasi, mengatur nafas, menenangkan pikiran dengan pose-pose tertentu. Tujuan penelitian mengetahu pengaruh yoga kids terhadap kebugaran dan konsentrasi anak. Metode penelitian: penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini yaitu anak-anak usia 5-9 tahun sebanyak 24 anak di Posyandu Mahoni 2 Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta. Pemberian yoga kids dilakukan sebanyak 3 kali selama satu minggu dengan durasi 2 jam per pertemuan. Hasil: karakteristik responden sebagian besar laki-laki (62,5%), berumur 7 tahun (33,3%), berpendidikan SD (66,7%). Terdapat pengaruh yoga kids terhadap kebugaran dan konsentrasi anak dengan p-value 0,000. Kesimpulan: Yoga kids secara signifikan dapat meningkatkan kebugaran dan konsentrasi anak.
Penanaman Budaya Mappatabe Terhadap Nilai Agama Dan Moral Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun TK Runiah School Megawati, Megawati; Khadijah, Sitti; Melianti, Melianti; Bafadal, Usman; Ilyas, Sitti Nurhidayah; Amal, Azizah
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i2.7661

Abstract

Indonesia terkenal akan budayanya yang beragam, salah satunya yaitu sikap sopan dan santun yang masih terus dijunjung sampai saat ini. Namun, semakin canggihnya teknologi yang terjadi harus beriringan dengan penanaman atau implementasi budaya terhadap anak. Salah satu budaya yang terkenal di Sulawesi khususnya pada masyarakat Sulawesi Selatan yakni budaya mappatabe atau sikap saling menghormati satu sama lain, kata tabe yang diucapkan beriringan dengan gestur tubuh yang menunjukkan rasa hormat dan menghormati satu sama lain. Pembiasaan yang dilakukan kepada anak diharapkan agar anak tidak melupakan nilai-nilai agama dan budayanya. Ketegasan dan kedisiplinan dalam proses belajar juga penting pada penelitian yang dilakukan yaitu mencari implementasi budaya mappatabe dalam penanaman nilai-nilai agama dan moral pada anak usia 5 sampai 6 tahun di TK Runiah School. Metodologi penelitian yang dipilih adalah deskriptif kualitatif, di mana sumber data terutama dikumpulkan melalui observasi sistematis terhadap anak-anak dan wawancara dengan guru kelas, data yang didapatkan lalu diolah dan disajikan dalam bentuk paragraf.
WORKSHOP NASIONAL PENGENALAN BAHASA ISYARAT BAGI TENAGA KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PEREMPUAN PENYANDANG DISABILITAS Arthyka Palifiana, Dheska; Khadijah, Sitti; Puspita Dewi, Devillya; Septian Anggraini, Dita; Hasan, Mufliha
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3836-3844

Abstract

Komunikasi efektif dalam layanan kesehatan merupakan kunci pelayanan prima. Individu dengan gangguan pendengaran dan wicara (tuna rungu dan wicara) memiliki hak yang sama dengan individu yang normal dalam mengakses layanan kesehatan. Bahasa isyarat merupakan bahasa komunikasi untuk individu dengan tuna rungu dan wicara. Bahasa isyarat menjadi salah satu bidang yang penting untuk dikuasai oleh tenaga kesehatan, karena penyandang disabilitas berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara dengan masyarakat umum. Metode pelaksanakan PkM dilakukan dalam bentuk workshop nasional secara hybrid pada tanggal 19 Juli 2024. Untuk peserta offline diikuti oleh 15 peserta anggota Ikatan Bidan Indonesia Cabang Sleman Yogyakarta sedangkan peserta online sebanyak 80 nakes dari berbagai Provinsi di Indonesia melalui zoom meeting. Naraumber dalam workshop ini yaitu teman tuli dari Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) DIY dan Juru Bahasa Isyarat dari Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat (PLJ) DIY. Workshop yang dilakukan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Melalui serangkaian materi, peserta memperoleh ilmu baru dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dasar-dasar bahasa isyarat dan kosakata bahasa medis dalam bahasa isyarat.