Pendahuluan : Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) bagian metode non  invasive  Nephrolithiasis. Nephrolithiasis penyakit yang angka  kekambuhannya sangat tinggi, angka kekambuhan mencapai 60% setelah 5 sampai 10 tahun.. Studi   pendahuluan di RSUD Dr. Saiful Anwar sebanyak 16 pasien ESWL dengan posisi supine  31,25%  merasakan nyeri arah sumber energi dari samping. ESWL prosedur disertai rasa nyeri, arah sumber energi tembakan sangat mempengaruhi nyeri. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan skala nyeri pasien  ESWL posisi supine arah sumber energi tembakan dari samping dan bawah. Metode: Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort. Observasi dilakukan saat  ESWL sampel sebanyak 20 responden dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Visual Analugue  Scale (VAS). Hasil: Rerata  skala nyeri posisi supine dengan arah sumber energi tembakan dari samping 1,5 dan  bawah 1,1 ada perbedaan 0,4.Uji  statistik Wilcoxon pada pulse rate 5 ( 0,564 ) , 10 (0.132) , dan 12 (0.114 ). Secara deskriptif penelitian ini ada perbedaan skala nyeri pasien Nephrolithiasis tindakan ESWL pada posisi supine dengan arah sumber energi tembakan dari samping dan bawah sedangkan secara statistik tidak ada hubungan. Kesimpulan: Setiap  peningkatan pulse rate perlu dikaji skala nyeri, untuk keefektifan dan keberhasilan ESWL
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022