Permasalahan di bidang akuakultur seperti terbatasnya ketersediaan air dan rendahnya kualitas air akibat tingginya konsentrasi amonia, nitrit dan nitrat sering terjadi pada kegiatan akuakultur. Optimalisasi penggunaan air dengan sistem resirkulasi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi keterbatasan air serta kualitas air yang kurang baik. Selain itu metode filtrasi yang digunakan akan memberikan hasil yang baik pada sistem resirkulasi apabila filter yang dirancang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas air dilihat dari kandungan amonia, nitrit dan nitrat yang diperoleh melalui sistem resirkulasi antara yang menggunakan tanaman pakcoy dan tidak menggunakan tanaman pakcoy dan untuk mengetahui sistem manakah yang lebih efektif dalam memperbaiki kualitas air dilihat dari kandungan amonia, nitrit dan nitrat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Subyek penelitian ini adalah kualitas air pada variabel amonia, nitrit dan nitrat. Data dikumpulkan dengan metode simple random sampling dan dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas air dilihat dari konsentrasi amonia, nitrit, dan nitrat diantara sistem resirkulasi yang berbeda dimana nilai kualitas air terbaik terdapat pada sistem resirkulasi dengan penambahan tanaman pakcoy.
Copyrights © 2022