Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kebijakan terkait pengoperasian Bandar Udara melalui Kerja Sama Operasional Pengoperasian Bandar Udara Pinang Kampai antara Pemerintah Kota Dumai dengan PT. Pelita Air Service. Namun saat ini pengoperasiannya belum sesuai dengan yang diharapkan karena pemanfaatan sarana prasarana yang ada masih belum optimal dan kontribusi terhadap penerimaan daerah belum signifikan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan kerjasama operasional pengoperasian Bandar Udara Pinang Kampai Kota Dumai dan apa yang menjadi faktor penghambat dari pengoperasian Bandar Udara Pinang Kampai. Adapun pendekatan metode penelitian secara kualitatif yaitu dilakukan melalui tahapan mereduksi data, penyajian atau display data dan kesimpulan atau Verifikasi data. Untuk memperoleh data yang representatif baik data primer maupun sekunder, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan studi perpustakaan. Hasil penelitian evaluasi kebijakan menunjukan bahwa kerjasama operasi pengoperasian Bandar Udara Pinang Kampai belum maksimal, dimana Bandar Udara belum didukung SDM yang memadai, sarana dan fasilitas Bandar Udara saat ini hanya mampu melayani jenis pesawat berbadan kecil (narrow body) dan kontribusi terhadap penerimaan daerah belum signifikan. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pengoperasian Bandar Udara Pinang Kampai ini meliputi: Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana dan status kepemilikan aset Bandar Udara Pinang Kampai. Pengoperasian Bandar Udara Pinang Kampai dapat untuk dipertahankan dengan syarat sarana prasarana, fasilitas keamanan dan keselamatan penerbangan harus di benahi, atau alternatif lain aset Bandar Udara dihibahkan/ diserahkan kepada Pemerintah pusat/ daerah atau suatu organisasi profesional yang khusus mengelola Bandar Udara.
Copyrights © 2022