Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan maksim kesantunan berbahasa, mendeskripsikan bentuk pelanggaran maksim kesantunan berbahasa, dan mendeskripsikan maksim yang dominan digunakan dalam interaksi sosial di SMPN 5 Ukui Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini memiliki manfaat secara teoretis, praktis, dan edukatif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam dan catat. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang ditemukann secara keseluruhan terdiri dari tuturan pematuhan maksim kesantunan berbahasa yaitu; pematuhan maksim kebijaksanaan, pematuhan maksim kedermawanan, pematuhan maksim penghargaan, pematuhan maksim kesederhanaan, pematuhan maksim permufakatan, dan pematuhan maksim kesimpatian. Pelanggaran maksim yang terdiri dari; pelanggaran maksim kebijaksanaan, pelanggaran maksim kedermawanan, pelanggaran maksim penghargaan, pelanggaran maksim kesederhanaan, pelanggaran maksim permufakatan, dan pelanggaran maksim kesimpatian. Kemudian dari tuturan yang didapatkan, ditemukan maksim yang dominan digunakan dalam interaksi sosial di SMPN 5 Ukui yakni pematuhan maksim kesantunan berbahasa.
Copyrights © 2022