Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika pada jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas menjadi perhatian khusus dalam proses pembelajran. Pentingnya menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesalahan siswa khususnya menurut kriteria Newman menjadi dasar untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode meta-analisis dengan cara menganalisis data dari penelitian-penelitian sebelumnya yang bersumber database pengindek baik nasional maupun internasional. Hasil analisis data menggunakan software JASP berdasarkan dari 58 data yang sesuai kriteria kelayakan diperoleh informasi bahwa siswa paling banyak melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors) dengan persentase sebesar 46% (artinya: 54% sudah menjawab benar). Dari lima indikator tersebut terlihat bahwa menulis jawaban akhir (encoding errors) merupakan paling sering dilakukan seperti di jenjang SD sebesar 44%, SMP sebesar 56%, dan SMA sebesar 34%. Kemudian berdasarkan bidang fokus aljabar dan statistika, siswa paling banyak melakukan kesalahan menulis jawaban akhir (encoding errors) yakni sebesar 50% dan 35%, sedangkan pada bidang geometri siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator transformasi (transformation) dan melakukan perhitungan (process skill error) dengan persentase sebesar 49%.
Copyrights © 2022