Keterampilan berfikir kritis menjadi salah satu keterampilan yang dituntut harus ada pada abad 21. Keterampilan berpikir kritis merupakan aspek yang penting untuk menghadapai berbagai tantangan di abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasi kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran dengan media buku ajar (X1) dan media PhET (X2). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian sebelumnya dan dianalisis dengan SPSS. Metode pengujian hipotesis komparatif dalam penelitian ini adalah Paired Sample T-test. Penelitian ini menemukan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa setelah diadakan pembelajaran berbantuan media simulasi PhET lebih besar dibandingkan dengan keterampilan berpikir kritis siswa saat diadakan pembelajaran berbantuan media buku ajar yang menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media PhET terbukti membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran dengan media buku ajar. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi evaluasi kegiatan pembelajaran untuk memilih media pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022