Culture & Society: Journal Of Anthropological Research
Vol 4 No 1 (2022): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (June 2022)

Kearifan Lokal Maras Taun Dusun Aik Ruak

Mangifera Indica Juarsyah (Universitas Negeri Padang)
Erda Fitriani (Universitas Negeri Padang)
Adri Febrianto (Universitas Negeri Padang)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kearifan lokalupacara maras taun di Dusun Aik Ruak, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur. Upacara maras taun merupakan upacara yang sangat penting bagi masyarakat Belitong, yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun ketika panen padi. Serta adanya kepercayaan yang masih kental oleh masyarakat Dusun Aik Ruak terhadap berbagai macam tradisi, adat, mitos, dan salah satunya masih percaya akan pentingnya pelaksanaan upacara maras taun di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Fenomena ini dianalisis dengan teori budaya sebagai sistem kognitif oleh Ward Goodenough. Menggunakan pendekatan kualitatif dan tipepenelitian etnografi.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam kepada 14 orang informan, dan studi dokumen. Teknik triangualasi yang dipakai yaitu triangulasi sumber, dan model analisis data menurut J.P Spradley.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: upacara maras taun memiliki kearifan lokal yakni, 1). Menjaga hubungan sosial seperti, menjalin silahturahmi antar sesama masyarakat, kerja sama yang baik dalam upacara maras taun, dan mampu menghargai perbedaan. 2). Kearifan lokal maras taun dalam konservasi alam seperti, adanya pantangan dan larangan hutan yang tidak boleh dibuka menjadi ladang, kerena sebagai tempat flora/fauna serta adanya pembukaan dan pengelolaan ladang yang mampu meminimalisir terjadinya kerusakan ekosistem.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

csjar

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences

Description

Culture & Society: Journal of Anthropological Research was published to develop and enrich scientific discussion for scholars who put interest on socio-cultural issues in Indonesia. Editors welcome theoretical or research based article submission. Author’s argument doesn’t need to be in line ...