Pada kondisi pandemic, banyak situasi dan perencanaan yang harus diadaptasi dengan beragam ketentuan dan regulasi, begitu pula dalam bidang penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, dikeluarkan yang berupaya untuk meminimalisir pergerakan masif virus untuk menular kepada manusia dan membawa dampak kematian. Akibat pembatasan pergerakan aktivitas manusia/mobilisasi tersebut maka dampak yang terjadi pada aspek dunia pendidikan adalah tidak adanya rekomendasiuntuk melakukan pembelajaran dengan metode tatap muka yang bersifat berinteraksi secara langsung antara guru, dosen atau disebut fasilitator dengan murid atau siswanya. Hasil kuisioner dari aspek visual yang ditemukan pada karya mahasiwa, dimana mayoritas merasakan adanya penurunan kualitas pada perkuliahan online. Hal ini dirasakan akibat dari peserta yang tidak leluasa melakukan eksplorasi di luar ruangan karena kondisi pandemic. Begitupula terkait dengan keterbatasan eksplorasi objek apakah ada penurunan secara kualitas foto. Hasil karya foto yang dibuat kebanyakan tidak menggunakan teknik fotografi yang benar, komposisi yang tepat dan masih kurangnya pemahaman dalam mengatur pencahayaan (exposure), sehingga foto terlalu terang (over exposure) atau sebaliknya terlalu gelap (under exposure). Hal ini menjadi koreksi dan merupakan bagian dari evaluasi kedepannya untuk dapat diberikan pemahaman yang lebih mendalam hingga dapat dipahami oleh semua mahasiswa juga pihak penyelenggara pendidikan, khususnya Universitas Paramadina dalam situasi pandemic dan pembelajaran online.
Copyrights © 2022