Pembela Hak Asasi (HAM] atau yang lebih dikenal dengan sebutan Human Rights Defenders (HRD), sebenarnya adalah istilah yang tidak terlampau asing di Indonesia. Bekerja dalam menegakkan hak-hak perempuan menimbulkan kerentanan bagi para pembela HAM. Akumulasi kronis stres fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial yang disebabkan oleh risiko tinggi, ancaman, kekerasan, dan kerentanan menyebabkan WHRD mengalami berbagai masalah kesehatan antara lain kanker payudara, kanker ovarium, kanker otak, stroke, keguguran, lahir mati dan kematian saat melahirkan. Kebanyakan WHRD tidak memiliki asuransi kesehatan, sehingga mereka atau keluarganya harus membayar sendiri biaya pengobatannya. Kondisi khusus dan kerentanan WHRD sebagaimana tersebut di atas belum terakomodasi. Oleh karena itu, ketika risiko kesehatan tersebut di atas terjadi, WHRD merasa kesulitan untuk melaporkan situasi mereka dan mendapatkan akses untuk dukungan dan perlindungan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menemukan, dan menganalisis pembela HAM atas hak kesehatan di Jawa Tengah beserta meknaisme perlindungannya. Penelitian ini akan dilakukan di Jawa Tengah menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui riset lapangan dan riset perpustakaan. Semua data yang diperoleh akan dianalisis dan disusun secara teratur dan sistematis dalam bentuk laporan penelitian untuk ditarik kesimpulan secara induktif. Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah accepted pada jJurnal terakreditasi.
Copyrights © 2022