Tujuan umum dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui Nasionalisme Masyarakat Di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif. Strategi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Informan kunci adalah masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Kecamatan Entikong. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, Teknik observasi dan dokumentas. Teknik analisis data reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa peran agama cukup dominan dalam melakukan bimbingan terhadap warga. Selain itu, beberapa komunitas dan organisasi masyarakat dan adat juga memiliki peranan penting. Masyarakat di perbatasan Indonesia antusiasme dalam partisipasi seremonial pada kegiatan-kegiatan kenegaraan dan adat budaya, penggunaan dan konsistensi dalam penggunaan mata uang rupiah (Rp), dan sikap serta pandangan mereka dalam menggunakan produk lokal, Ikut dalam partisipasi politik dalam pemilu baik di tingkat daerah maupun nasional, keikut sertaan masyarakat dalam kegiatan program bina desa dan bela negara serta kesadaran akan ketaatan akan hukum. Kondisi Pendidikan, sosial dan ekonomi, di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia mengalami kemajuan sejak dibukanya PPLB dan Dry Port menjadi akses jalur darat secara langsung ke Sarawak (Malaysia). Masyarakat melihat kedua negara masing-masing saling memberikan kerjasama ekonomi yang menguntungkan. Kerjasama berupa pengawasan perdagangan dan festival pariwisata yang dapat menunjang perekonomian masyarakat kedua negara.
Copyrights © 2022