Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR Nur, Syafrial; Rianto, Hadi; L, Subiorto J
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.879 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.752

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang dampak perkawinan dibawah umur,selain itu untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan dibawah umur, dan dampaknya terhadap keutuhan keluarga yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Balai Berkuak Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari siswa kelas XII IPS A dan siswa kelas XII IPS B, serta beberapa guru dan tokoh masyarakat yang berada di Desa Balai Pinang Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian mengungkap bahwa pemahaman Siswa tentang dampak perkawinan dibawah umur sudah baik karena siswa telah mengenal, mengetahui, dan memahami bahwa perkawinan dibawah umur tidak boleh dilakukan karena dari segi biologis dan kedewasaan masih belum siap untuk menghadapi permasalahan dalam keluarga, selain itu perkawinan boleh dilakukan jika telah memiliki kesiapan mental, usia yang cukup dan mampu mencari nafkah sebagai tanggung jawab dalam membina sebuah keluarga, dan Faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan dibawah umur disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman remaja terhadap arti dan tujuan dari perkawinan, kondisi ekonomi yang lemah, adanya dorongan keluarga atau orang tua, dan hasrat pribadi atau keinginan diri sendiri oleh individu remaja untuk melakukan perkawinan.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 17 PONTIANAK Rianto, Hadi; Nur, Syafrial
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 1 Edisi Juni 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.872 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i1.1098

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan kemampuan menggunakan media visual dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (PPKN) di kelas VIII SMP Negeri 17 Pontianak. Metode yang digunakan adalah studi korelasional, jumlah populasi yang tersedia adalah 205 orang siswa kelas VIII. Sampelnya adalah 30% dari tiap-tiap kelas yaitu 60 siswa. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data angket. Hasil penelitian untuk kemampuan guru dalam menggunakan media visual di kelas sebesar 80,03% dan tergolong baik. Sedangkan hasil penelitian untuk aktivitas belajar siswa diperoleh nilai 81,95% dan tergolong baik. Perhitungan korelasi menunjukkan angka yang signifikan, yaitu 0,58. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan guru menggunakan media visual dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PPKN di kelas VIII SMP Negeri 17 Pontianak. Artinya kemampuan guru dalam menggunakan media visual dalam pembelajaran bisa meningkatkan aktivitas belajar siswa. Secara terperinci kesimpulannya adalah sebagai berikut; 1) Kemampuan guru menggunakan media visual tergolong baik; 2) Aktivitas belajar siswa tergolong baik; 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kemampuan guru dalam menggunakan media visual dengan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PPKN Artinya, semakin baik kemampuan guru menggunakan media visual dalam pembelajaran maka semakin tinggi pula aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, apabila guru Pendidikan Kewarganegaraan tidak mampu dalam menggunakan media visual maka aktivitas belajar akan menurun.
PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE CLASS PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN HAM DI PRODI PPKN IKIP PGRI PONTIANAK Moad, Moad; Nur, Syafrial
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2021
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v5i1.2578

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang Penerapan Model Blended Learning  Dengan Pemanfaatan Google Class Pada Mata Kuliah Pendidikan HAM Di Prodi PPKn IKIP PGRI Pontianak Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode Deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Model Blended Learning  Dengan Pemanfaatan Google Class Pada Mata Kuliah Pendidikan HAM Di Prodi PPKn IKIP PGRI. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, panduan observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model ini sudah di laksanakan dengan baik pemanfaatan google classroom juga sudah dilakukan dan di padukan dengan aplikasi whatsapp dan zoom meeting, mahasiswa juga memahami dalam menggunakan google classroom terkait dengan mata kuliah HAM tersampaikan dengan baik dan jelas di google classroom namun tidak dipungkiri faktor sinyal dari tempat tinggal mahasiswa menjadi kendala dalam pembelajaran online dan kuota merupakan hal penting juga dalam melaksanakan pembelajaran online ini.
PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR Nur, Syafrial; Rianto, Hadi; L, Subiorto J
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2018
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.752

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang dampak perkawinan dibawah umur,selain itu untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan dibawah umur, dan dampaknya terhadap keutuhan keluarga yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Balai Berkuak Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari siswa kelas XII IPS A dan siswa kelas XII IPS B, serta beberapa guru dan tokoh masyarakat yang berada di Desa Balai Pinang Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian mengungkap bahwa pemahaman Siswa tentang dampak perkawinan dibawah umur sudah baik karena siswa telah mengenal, mengetahui, dan memahami bahwa perkawinan dibawah umur tidak boleh dilakukan karena dari segi biologis dan kedewasaan masih belum siap untuk menghadapi permasalahan dalam keluarga, selain itu perkawinan boleh dilakukan jika telah memiliki kesiapan mental, usia yang cukup dan mampu mencari nafkah sebagai tanggung jawab dalam membina sebuah keluarga, dan Faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan dibawah umur disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman remaja terhadap arti dan tujuan dari perkawinan, kondisi ekonomi yang lemah, adanya dorongan keluarga atau orang tua, dan hasrat pribadi atau keinginan diri sendiri oleh individu remaja untuk melakukan perkawinan.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 17 PONTIANAK Rianto, Hadi; Nur, Syafrial
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 1 Edisi Juni 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v3i1.1098

Abstract

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMILIKI KARTU TANDA PENDUDUK DI DESA PAREK KABUPATEN LANDAK Nur, Syafrial; Fransiska, Fransiska
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 5 Nomor 2 Edisi Desember 2021
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v5i2.3039

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi serta kejelasan mengenai peran pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki kartu tanda penduduk di desa parek Kabupaten Landak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tempuh yang jauh, dan Terbatasnya kendaraan roda dua serta biaya dalam perjalanan dan juga rendahnya kesadaran dari diri masyarakat untuk memiliki kartu tanda penduduk. Dalam program pemerintah desa sudah menyampaikan apa yang menjadi program-program desa salah satunya yaitu melakukan sosialisasi tentang memiliki kartu tanda penduduk kepada masyarakat dan pemerintah desa juga sudah melakukan pendataan penduduk disetiap masyarakat desa parek.
PROSES INTERAKSI SOSIAL SISWA DALAM UPAYA MEMBINA WARGA NEGARA YANG BAIK (STUDI KASUS PADA SISWA PENGUNGSI KORBAN KERUSUHAN SOSIAL SAMBAS PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI SINGKAWANG SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN BARAT) Samion A R; Syafrial Nur
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 13 No. 65 (2007)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v13i65.335

Abstract

Usaha untuk menciptakan manusia menjadi warga negara yang baik, apabila dilakukan pada kondisi yang umum atau biasa, dapat diwujudkan atau direalisasikan. Namun lain halnya dengan siswa yang mengalami peristiwa yang sangat traumatis. Hal ini menimbulkan dampak psikologis yang sangat buruk, seperti yang dialami oleh siswa korban kerusuhan di Kabupaten Sambas pada awal Maret 1999. Kerusuhan sosial tersebut berakar pada masalah etnis sehingga mengakibatkan pengungsian secara besar-besaran yang sekarang ini masih berada di lokasi penampungan yang menyebar di berbagai lokasi di Provinsi Kalimantan Barat, seperti Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kota Singkawang, dan Kabupaten Bengkayang. Agar anak usia sekolah pada anak pengungsi mendapatkan pendidikan yang layak, anak-anak tersebut dititipkan pada sekolah-sekolah yang berada di sekitar lokasi pengungsian. Diharapkan siswa tersebut dapat mengikuti pendidikan dan sekaligus mampu berinteraksi dalam proses pembelajaran secara baik sehingga pada akhirnya terhindar dari trauma yang dialaminya. 
NASIONALISME DI KAWASAN PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA: STUDI KASUS DI KECAMATAN ENTIKONG, KALIMANTAN BARAT Syafrial Nur; Moad moad; Fety Novianty
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 6 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v6i1.3480

Abstract

Tujuan umum dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui Nasionalisme Masyarakat Di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif. Strategi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Informan kunci adalah masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Kecamatan Entikong. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, Teknik observasi dan dokumentas. Teknik analisis data reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa peran agama cukup dominan dalam melakukan bimbingan terhadap warga. Selain itu, beberapa komunitas dan organisasi masyarakat dan adat juga memiliki peranan penting. Masyarakat di perbatasan Indonesia antusiasme dalam partisipasi seremonial pada kegiatan-kegiatan kenegaraan dan adat budaya, penggunaan dan konsistensi dalam penggunaan mata uang rupiah (Rp), dan sikap serta pandangan mereka dalam menggunakan produk lokal, Ikut dalam partisipasi politik dalam pemilu baik di tingkat daerah maupun nasional, keikut sertaan masyarakat dalam kegiatan program bina desa dan bela negara serta kesadaran akan ketaatan akan hukum. Kondisi Pendidikan, sosial dan ekonomi, di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia mengalami kemajuan sejak dibukanya PPLB dan Dry Port menjadi akses jalur darat secara langsung ke Sarawak (Malaysia). Masyarakat melihat kedua negara masing-masing saling memberikan kerjasama ekonomi yang menguntungkan. Kerjasama berupa pengawasan perdagangan dan festival pariwisata yang dapat menunjang perekonomian masyarakat kedua negara.
PENERAPAN NILAI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB SEBAGAI PERWUJUDAN JIWA SOSIAL MAHASISWA PRODI PPKN IKIP PGRI PONTIANAK Sukma Muljani; Syafrial Nur; Moad Moad
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 6 Nomor 2 Edisi Desember 2022
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v6i2.4417

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai perwujudan jiwa sosial mahasiswa prodi PPKn IKIP PGRI Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Subyek penelitian Ketua Prodi PPKn, Dosen Prodi PPKn dan Mahasiswa Prodi PPKn. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah panduan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi, penyajian, serta verifikasi. Hasil penelitian Penerapan Nilai Kemanusian yang Adil dan Beradab Sebagai Perwujudan Jiwa Sosial Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Pontianak dapat dilihat dari adanya sikap peduli terhadap sesama, saling menghormati antara mahasiswa yang berbeda-beda suku, ras, agama dan budaya. Penerapan nilai kemanusian yang adil dan beradab pada mahasiswa sudah di jalankan. faktor yang mempengaruhi penerapan nilai kemanusiaan yaitu faktor diri sendiri, lingkungan keluarga, teman sebaya,lingkungan masayarkat. Oleh karena itu mahasiswa harus bisa melihat mana yang baik dan buruk dalam menerapakan nilai kemanusian dalam kehidupan sehari-hari.
PENERAPAN PENDIDIKAN RESOLUSI KONFLIK BERBASIS MULTIKULTURAL PADA MAHASISWA PPKN IKIP PGRI PONTIANAK Moad Moad; Syafrial Nur; Sitti Uswatun Hasanah
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 7, No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Edisi Juni 2023
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v7i1.4925

Abstract

Tujuan penelitian yakni mengatahui Penerapan Pendidikan Resolusi Konflik Berbasis Multikultural Pada Mahasiswa PPKn IKIP PGRI Pontianak. Mahasiswa berpandangan bahwa konflik merupakan salah satu aspek interaksi sosial manusia dan secara alamiah terjadi dalam kehidupan sosial. Dalam menghadapi konflik, seseorang mahasiswa atau kelompok masyarakat dapat mengambil sikap penyelesaian yang berbeda, sebagian mengambil sikap konstruktif dan sebagian lainnya bersikap destruktif. Pandangan terhadap konflik yang terwujudkan protes  sosial  daalam sistem demokratis dalam mengekspresikan tuntutan dilakukan secara damai dan mencari dialog atau resolusi yang konstruktif. Melihat kondisi Perguruan Tinggi  tidak  selamanya damai dan aman. Hal ini karena konflik sering terjadi pula di Perguruan Tinggi dalam bentuk konflik yang sederhana ataupun yang lebih serius. Konflik-konflik di sekolah dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik bersifat horizontal maupun vertikal. Pentingnya Pendidikan resolusi konflik seyogyanya mahasiswa mesti di didik untuk memecahkan masalah termasuk ketika mereka menghadapi konflik di antara mereka sendiri. Dengan demikian, melalui Pendidikan Kewarganegaraan mesti mempunyai peran penting dalam menyediakan pengajaran  resolusi konflik bagi mahasiswa.