Dalam kehidupan masyarakat perdesaan Jawa tidak bisa dilepaskan dari serangkaian tradisi, budaya yang berkaitan dengan siklus daur hidup manusia, salah satunya tradisi nyumbang. Nyumbang merupakan wujud solidaritas sosial dimaksudkan untuk membantu meringankan beban orang yang menggelar hajatan, mengandung nilai resiprositas. Hubungan timbal balik berlangsung terus menerus seiring perkembangan zaman, namun terdapat pergeseran yang membuat tradisi nyumbang berubah. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan paradigma konstruktivis dan mengambil setting lokasi sub budaya di Desa Kalipait. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif meliputi, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tradisi nyumbang masih memiliki kekuatan sebagai pranata reprositas. Tradisi nyumbang dilaksanakan terkait siklus kehidupan manusia (kelahiran, perkembangan, kematian). Baik penyumbang laki maupun perempuan memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat.
Copyrights © 2022