cover
Contact Name
Lutfatulatifah
Contact Email
jurnalequalita@syekhnurjati.ac.id
Phone
+6282217654100
Journal Mail Official
lutfatulatifah@syekhnurjati.ac.id
Editorial Address
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Kota Cirebon 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak
ISSN : 27456641     EISSN : 27756327     DOI : http://dx.doi.org/10.24235/equalita.v2i2.
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak focuses on topics related to gender and child issues. We aim to disseminate research and current developments on these issues. We invite manuscripts on gender and child topics in any perspectives, such as religion, economics, culture, history, education, law, art, communication, politics, and theology, etc. We look forward to having contributions from scholars and researchers of various disciplines.
Articles 118 Documents
INTERVENSI PSIKOLOGIS PADA PEMEROLEHAN BAHASA ANAK Halim Purnomo
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5486

Abstract

Abstract: Secara psikologis pemerolehan bahasa anak sangat dipengaruhi oleh komunitas di mana dia sering berada. Gaya bahasa yang akan digunakan anak sebagai alat komunikasi hasil dari apa yang sering didengar dan disaksikan. Bahasa bagi anak merupakan ciri khas wujud perkembangan diri anak secara spontan. Untuk memperoleh suatu bahasa, anak mempelajarinya melalui berbagai proses. Oleh karena itu secara umum anak-anak dapat belajar bahasa melalui media bahasa baik secara langsung maupun tidak langsung. Media langsung yang maksud merupakan media yang diberikan oleh orangtua, guru maupun tutor. Sedangkan media tidak langsung merupakan media yang diperoleh oleh anak biasanya pada saat berinteraksi dengan teman sebaya, mendengar dan menyaksikan dari media televisi maupun media lainnya serta pemerolehan bahasa dari aspek pendengaran yang diterima tanpa disadari, anak akan menerima apa yang didengar.Kata Kunci: Corak dan warna bahasa anak, media belajar bahasa anak Abstract: Psychologically, the acquirement of children’s language hardly influenced by the community where the children are. The language’s styles which will be used as the communication tool is the results of the hearing process and what the children have been seen. The language for children is a character of skills that grow in themselves spontaneity, without real effort or formal instruction, then it usually uses without understanding the basic logic. For acquiring a language, children have to learn it through various processes. Therefore, generally, children’s language can be acquired from various media, it can be direct or indirect media. The direct media means media which has been given by parents, teachers or facilitator directly. And on the other hand, indirect media is media that has been acquired by children in general. For example when the interaction was being held; hearing or seeing from television or the other indirect media. Then, acquiring the language from the hearing aspect that has been accepted without realizing it, and children will accept what they have heard.Keywords: children's language style, children's language learning media.
PROSES PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA PADA ANAK USIA DINI: STUDI KASUS DI PAUD WADAS KELIR PURWOKERTO Umi Khomsiyatun
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5160

Abstract

Abstract: The ability to acquire language in each child is different. Many factors in it that affect differences in acquisition of first language in children. One of them is gender differences. Girls are superior to boys. In this study discusses the process of first language acquisition in early childhood as a case study in PAUD Wadas Kelir-Purwokerto. The method used in this research is to use the case study method. This type of research is field research. Data collection techniques in this study were observation, interviews and documentation. Data analysis techniques in this study used descriptive analysis of the process of first language acquisition in early childhood as a case study in Wadas Kelir-Purwokerto PAUD. So get a description of how the process of obtaining first language in early childhood. From the results of this study it can be seen that the process of acquiring first language in early childhood in Wadas Kelir Purwokerto PAUD is that early childhood in PAUD Wadas Kelir-Purwokerto, nouns are more dominant and widely used by children.Keywords: Language acquisition, Early childhood, Language. Abstrak: Kemampuan pemerolehan bahasa pada setiap anak berbeda. Banyak faktor di dalamnya yang mempengaruhi perbedaan pemerolehan bahasa pertama pada anak. Salah satu diantaranya adalah perbedaan jenis kelamin. Anak perempuan lebih superior daripada anak laki-laki. Dalam penelitian ini membahas mengenai proses pemerolehan bahasa pertama pada anak usia dini sebuat studi kasus di PAUD Wadas Kelir-Purwokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode studi kasus. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deksriptif tentang proses pemerolehan bahasa pertama pada anak usia dini sebuat studi kasus di PAUD Wadas Kelir-Purwokerto. Sehingga mendapatkan suatu pendeskripsian mengenai bagaimana proses pemerolehan bahasa pertama pada anak usia dini. Dari hasil kajian ini dapat diketahui proses pemerolehan bahasa petama pada anak usia dini di PAUD Wadas Kelir Purwokerto yaitu bahwa anak usia dini di PAUD Wadas Kelir-Purwokerto, kata benda lebih dominan dan banyak digunakan oleh anak-anak.Kata Kunci: Pemerolehan bahasa, Anak usia dini, Bahasa.
PERUBAHAN TRADISI PERAWATAN DI MASA KEHAMILAN DI DESA JAPURA KIDUL KEC. ASTANAJAPURA KAB. CIREBON Burhan Sanusi
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7451

Abstract

AbstractPenelitian ini membahas tentang perubahan tradisi perawatan di masa kehamilan yang meliputi ritual masa kehamilan dari perawatan sampai persalinan (ngajuru) di desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. Tradisi perawatan di masa kehamilan yang ada di Desa Japura Kidul ini mengalami perubahan, salah satunya ialah pada ritual ngajuru (persalinan) dan perawatan kehamilan. Penelitian ini menjadi menarik karena memiliki keunikan dalam ritual-ritual yang berubah mengenai tradisi perawatan di masa kehamilan.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melakukan observasi di lapangan dan wawancara mendalam. Data berasal dari  hasil wawancara dari para informan, sedangkan data tambahan berbentuk dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara menelaah dan mengamati data yang ada. Perubahan tradisi masa kehamilan dapat terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, di antaranya yaitu kebijakan pemerintah yang mengakibatkan konflik, dan ketegangan terhadap kelompok-kelompok yang ada di masyarakat Japura Kidul. Sehingga perubahan yang terjadi dalam tradisi perawatan di masa kehamilan ini merupakan keteraturan yang dipaksa oleh kelompok dominan dengan menggunakan posisi dan wewenangnya untuk mengajak masyarakat beralih dari layanan paraji menuju layanan medis modern. Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, kebersihan, dan keselamatan yang semakin meninggi. Sehingga kesadaran masyarakat muncul dan mengalami perubahan.Kata kunci: Perubahan, Tradisi, Perawatan, KehamilanAbstractThis study discusses in the change for the tradition of care pregnancy, including rituals pregnancy from nursing to give birth (ngajuru) in Japura Kidul Village, Astanajapura District, Cirebon Regency. The tradition of care pregnancy is in Japura Kidul has changed, one of the ritual is ngajuru (giving birth) and pregnancy. This research becomes interested because it has unique in rituals which is changed as long as the tradition of care pregnancy.This study used qualitative descriptive, it conducts an observations and in-depth interviews. The data takes from informant interview result, while the additional data are documents. Data analysis performed by analyzing and peering-data. The change in the pregnancy tradition can occur because several factors that influence it, including government policies that cause conflict, and against groups in the community of Japura Kidul. So that the change that occurs in the tradition of care pregnancy is orderliness that forced by the dominant group to use its means and authority to invite people to switch from paraji to modern medical services. Increasing public knowledge about health, cleanliness and safety. So that public awareness appears and experiences changes.Keywords: The change. Tradition, Nursing, Pregnancy
AN ANALYSIS ON CHLOE MOVIE: A STUDY OF GENDER IDENTITY, SEXUAL ORIENTATION AND GENDER FLUIDITY Listiana Ikawati
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.7089

Abstract

The LGBT phenomenon is not a novel thing nowadays. Many controversies have arisen in response to whether it can be accepted or not. Some countries, especially Islamic countries including Indonesia insists that this is unacceptable because it violates the Islamic laws as stated in Quran and Hadith. Other countries, especially the western countries considered this to be normal and tolerable. The concern on this issue has also encouraged the actors in the movie industries to create some work representing how this phenomenon occurs. One of which is found in Chloe movie. This gender-related study aimed at analyzing how the gender identity, sexual orientation and gender fluidity were portrayed in the movie. It included how the main character perceive her gender identity and sexual orientation, why the gender fluidity existed and what reasons were underlying such behaviors. The analysis on the movie was carried out by using lesbian/ gay criticism. The result of the study shows that gender is a fluid entity. Admitting to belong to a particular gender identity requires someone to perform some roles which are agreed by the society. However, one’s gender identity does not always represent his or her sexual orientation. Some people even change their sexual orientation or gender fluidity. The movie reveals that heterosexual deprivation causes the gender fluidity. Lack of intimacy between husbands and wives may influence each of them to get the intimacy from people of the same gender. Last but not least, communication between husbands and wives plays a vital role to maintain the sexual relations that indirectly maintains the straightness of the gender identity and sexual orientation. 
Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Melalui Kegiatan Konseling Keluarga Jaja Suteja; Muzaki Muzaki
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.6991

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan (field research) dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi, teknik pengambilan datanya denggan purposive sampling. Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yakni bahwa kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Cirebon semakin hari, semakin meningkat. Bahkan Dalam kebanyakan kasus, pelaku yang menjadi penyebab kekerasan dalam rumah tangga dilakukan oleh pasangannya. Akan tetapi, tidak sedikit pasangan yang posisinya sebagai korban KDRT tetapi masih tidak mau melaporkan kasusnya kepada pihak yang berwajib dengan alasan masih mencintai pasangannya.  Salah satu upaya untuk mencegah KDRT dapat dilakukan dengan kegiatan konseling keluarga. Konseling keluarga bertujuan untuk membantu anggota keluarga belajar menghargai secara emosional bahwa dinamika  keluarga adalah kait-mengait diantara anggota keluarga yang lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan temuan bahwa salah satu upaya dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga dapat dilakukan dengan kegiatan konseling keluarga. Oleh karena itu, dibutuhkan sekali tenaga konselor yang profesional dan handal baik secara akademik maupun praktisi dalam memecahkan permasalahan KDRT.This research uses a qualitative field method (field research) with a descriptive type. Data collection techniques using participant observation, interviews, and documentation, data collection techniques with purposive sampling. The results of this study resulted in several findings namely that cases of domestic violence in Cirebon District are increasing day by day. In fact, in most cases, the perpetrators who cause domestic violence are committed by their partners. However, not a few couples whose position as victims of domestic violence but still do not want to report their cases to the authorities on the grounds they still love their partners. One effort to prevent domestic violence can be done with family counseling activities. Family counseling aims to help family members learn to appreciate emotionally that family dynamics are a link between other family members. The conclusion of this study resulted in the finding that one of the efforts in preventing domestic violence can be done with family counseling activities. Therefore, professional and reliable counselors are needed both academically and practitioners in solving domestic violence problems KDRT.
MEDIA SOSIAL DAN PERDEBATAN BARU WACANA GENDER SERTA PENYELSAIANNYA DALAM PERPSEKTIF ISLAM Ach Tijani
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5455

Abstract

Abstract: Media sosial adalah ruang sosial digital baru bagi masyarakat dunia yang berisi berbagai macam perbincangan, termasuk perbincangan gender. Kajian ini akan mengulas perdebatan baru persoalan gender di media sosial. Kajian ini menggunakan analisa filosofis dan penyelesaian dalam perspektif Islam. Melalui analalisis filosofis, diketahui bahwa dalam media sosial terdapat problem toxic of masculinity dan over feminity yang melanggengkan problem gender dari ruang faktual ke ruang virtual. Islam memberikan tawaran yang sangat optimis agar tetap tidak beranjak dari media sosial dengan menggunakan tiga prinsip dasar yaitu, rational, emperical inquiry dan morality.Keywords: Media Sosial, Gender, Maskulinitas, Feminitas
REVITALISASI PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK Jaja Suteja; Muhsin Riyadi
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5154

Abstract

Abstract: This research was conducted with a qualitative approach to the type of case studies, where data collected in the form of opinions, responses, information, concepts and information in the form of a description in expressing problems, symptoms, and phenomena in elementary schools in a careful, factual, and reasonable manner. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation with deliberately selected informants namely elementary school class teachers, parents of students and students of SDIT. The results of this study produce that the role of parents and teachers in sex education in children includes aspects: first, teaching, namely an explanation of the male and female reproductive organs, pregnancy, ihtilam (wet dreams), menstruation and vaginal discharge. Second, Awareness that is instilling shame in children, educating children to always maintain eye contact, educating children so as not to advertise and khalwat, separating children's beds, introducing visiting times instills soul masculinity in boys and femininity in girls, choose television shows that are good for children, and also advise children to listen to music or songs that do not trigger orgasm. Third, information that explains about STIs (Sexually Transmitted Infections and HIV-Aids, as well as socialization about the types of contraceptives.Keywords: Revitalization, Role of Parents, Child Sex Education Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi  kasus, dimana data yang dikumpulkan berupa pendapat, tanggapan, informasi, konsep-konsep dan keterangan yang berbentuk uraian dalam mengungkapkan masalah, gejala, maupun fenomena di sekolah dasar secara cermat, faktual, dan sewajarnya. Teknik pengumpulan datanya yakni dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan yang dipilih secara sengaja yakni guru kelas sekolah dasar, orang tua siswa dan siswa SDIT. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa peran orang tua dan guru dalam pendidikan seks pada anak meliputi aspek: pertama, pengajaran yakni penjelasan tentang organ reproduksi laki-laki dan perempuan, kehamilan, ihtilam (mimpi basah), haid dan keputihan. Kedua, Penyadaran yakni menanamkan rasa malu pada anak, mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata, mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilat dan khalwat, memisahkan tempat tidur anak, mengenalkan waktu berkunjung menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak perempuan, memilihkan tayangan televisi yang baik buat anak, dan juga menyarankan kepada anak untuk mendengarkan jenis musik atau lagu yang tidak memicu rangsangan syahwat. Ketiga, penerangan yakni menjelaskan tentang IMS (Infeksi Menular Seksual dan HIV-Aids, serta sosialisasi mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi.Kata Kunci: Revitalisasi, Peran Orang Tua, Pendidikan Seks Anak
DISKURSUS RADHA’AH DAN HADHANAH BERPERSPEKTIF GENDER Vevi Alfi Maghfiroh
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i2.7426

Abstract

Radha’ah dan Hadhanah merupakan hak anak sekaligus kewajiban kedua orang tua dalam menjalankan amanah titipan Tuhan. Keharusan ini sudah diatur dengan jelas dalam ayat Al-Qur’an dan teks hadist. Dalam literatur fikih klasik umumnya pembahasan radha’ah hanya membahas tentang tekhnis penyusuan yang menyebabkan terjadinya mahram dan upah penyusuan yang dilakukan oleh perempuan selain ibu kandung. Begitupun dengan hadhanah, umumnya hanya menempatkan orang tua sebagai subjek pengasuh, tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kemaslahatan anak. Pembahasan Radha’ah dan Hadhanah berperspektif gender ini memperhatikan dengan seksama perbedaan dan fungsi sosial yang dikonstruksikan oleh masyarakat tentang gender untuk kesetaraan dan kesalingan menggapai maslahah bagi setiap subjeknya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif pada penelitian pustaka, dengan tekhnik analisis berupa metode deskriptif analitik dan metode deduktif untuk mengurai secara menyeluruh objek yang diteliti. Adapun hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa perspektif gender dalam rada’ah tidak hanya melihat peran biologis perempuan dalam memenuhi kewajibannya sebagai ibu yang menyusui, tetapi juga memperhatikan peran bapak sebagai pelindung yang harus menjamin kebutuhan keduanya baik secara materil maupun non-materil. Begitupun hadhanah berperspektif gender harus menjadikan maslahah sebagai ketentuan hukum hak asuh agar berorientasi pada terwujudnya kemaslahatan bagi anak dan kedua orang tuanya.Kata Kunci:  Radha’ah, Hadhanah, Gender                        
DOMINASI IBU DALAM PERAN PENGASUHAN ANAK DIBENDA KEREP CIREBON Lutfatulatifah Lutfatulatifah
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v2i1.7057

Abstract

Dalam paper ini menjelaskan terkait penelitian yang telah dilakukan tentang pola asuh orangtua di Benda Kerep. Benda Kerep merupakan suatu kelompok masyarakat yang dikenal tradisional disalah satu daerah di Kota Cirebon. Dari Penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam pola asuh orangtua di Benda Kerep didominasi oleh Ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan semi etnografi, dimana penelitian dilakukan selama 2 bulan dengan tinggal dengan kelompok masyarakat Benda Kerep. Untuk analisis sendiri menggunakan teknik grounded theory. Dari apa yang didapatkan dalam penelitian bahwa dalam kondisi saat ini yang modern masih ada kelompok masyarakat yang masih menjalani cara tradisional dengan tetap memperrtahankan konstruksi social dimana pengasuhan merupakan tanggung jawab Ibu.
AGAR TIDAK LAGI BERSELUBUNG KABUT ASAP Membangun Karakter Ramah Lingkungan Pada Komunitas Belajar Anak Usia Sekolah Melalui Pendekatan Behavioritik Masmuri Masmuri
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i2.5491

Abstract

Abstrak: Kabut asap yang meresahkan masyarakat hampir di tiap tahunnya, akibat pembakaran hutan dan lahan yang muncul sebagai konsekuensi dari human error, mengisyaratkan tentang betapa signifikannya komunitas-komunitas belajar pada hari ini dapat menyumbangkan perannya dalam membangun karakter ramah lingkungan. Disebut demikian, karena komunitas-komunitas belajar yang ada sekarang, sejauh ini masih belum cukup optimal dalam mengembangkan karakter ramah lingkungan, sementara tuntutan dan tantangan yang dihadapi generasi saat ini dalam kehidupan masa depan khususnya yang berkaitan dengan krisis lingkungan disadari akan sangat komplek. Era globalisasi yang disebut-sebut mendukung industrialisasi, sulit memungkiri ikut bertanggung jawab pada terjadinya eksploitasi alam besar-besaran. Karena itu, jika generasi saat ini tidak dibangun karakter ramah lingkungannya sejak sekarang, sebagai pelaku-pelaku industri di masa depan, maka dapat diramalkan kasus-kasus karhutla dan berbagai bentuk kasus pengrusakan lingkungan lainnya sangat mungkin berulang dan makin parah. Dalam membangun karakter ramah lingkungan ini, pendidik di komunitas-komunitas belajar dapat mempertimbangkan pendekatan behavioristik yang dapat mereka aktualisasikan dalam pembelajaran. Inilah yang menjadi fokus dari artikel ini.Kata Kunci: Karakter Ramah Lingkungan, Pendekatan Belajar Behavioristik, Komunitas-komunitas Belajar Abstract: The haze that is disturbing the community almost every year, due to the burning of forests and land which arises as a consequence of human error indicates how significant learning communities today can contribute to their role in building eco-friendly character. It’s because the learning communities are still not optimal enough in developing eco-friendly character, while the demands and challenges faced by the generation now in the future life especially those related to environmental crises are realized to be very complex. The era of globalization which supports industrialization, it is difficult to deny taking responsibility for the occurrence of massive natural exploitation. Therefore, if the generation is not built eco-friendly character from now, as industry players in the future, it can be predicted that the cases of forest and land fire and various other forms of environmental destruction are very likely to recur and get worse. In building this eco-friendly character, educators on learning communities can consider a behavioristic approach that they can actualize in learning. This is the focus of this article.Keywords: Eco-friendly Character, Behavioristic Learning Approach, Learning Communities

Page 1 of 12 | Total Record : 118