AbstrakPasokan beras dari petani mitra sangat menentukan keberlanjutan proses bisnis di PT Mitra Desa Pamarican (PT MDP). Sementara itu PT MDP harus mampu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen agar tidak mengecewakan dan mengakibatkan kerugian. Namun demikian, PT MDP diketahui belum sepenuhnya dapat melayani seluruh permintaan pasar, padahal perusahaan juga seringkali menolak pasokan gabah dari petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi kondisi umum rantai pasok beras di PT MDP dengan pendekatan Food Supply Chain Network (FSCN). FSCN dapat dijadikan sebagai sebuah pendekatan untuk menemukan penyebab masalah mengenai indikator rantai pasok. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data petani mitra menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 orang berdasarkan kontinuitas pasokan gabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek sasaran rantai pasok, struktur rantai pasok, manajemen rantai pasok, proses bisnis rantai pasok, dan sumber daya rantai pasok, secara keseluruhan sudah terintegrasi dan cenderung memiliki ketergantungan satu sama lain antar lembaga rantai pasok. Namun, pemenuhan spesifikasi beras yang dipasok petani sebagian besar masih belum sesuai standar PT MDP yang disesuaikan pada kebutuhan pasar. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan dari PT MDP terhadap petani mitra dalam melakukan proses penanganan pasca panen agar produk sesuai kualifikasi pasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022