Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Bullwhip Effect Study in Leaf Organic Supply Chain Dwi Apriyani; Rita Nurmalina; Burhanuddin Burhanuddin
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 7, No 1: January-June 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.337 KB) | DOI: 10.18196/agraris.v7i1.9842

Abstract

The mismatch between the availability of vegetables and consumer demand is one of the causes of inefficient supply chains. This study aims to analyze the bullwhip effect on the organic leaf vegetable supply chain at PT Simply Fresh Organic (SFO). The analysis method used is a comparison between the coefficient of variation of orders created with the coefficient of variation in requests received by each supply chain institution. The data used are secondary data obtained from PT SFO. The measurement results show that the supply chain flow of organic leaf vegetables had a bullwhip effect at the PT SFO level and no bullwhip effect occurs at the retail level. The value of the BE supply chain value calculation at PT SFO shows a higher figure than at the retail level. The bullwhip effect at PT SFO occurred because of a rationing and shortage gaming policy. Therefore, each member of the supply chain must maintain transparency of data information and utilize digital technology to improve the accuracy of data forecasting requests and reservations quickly.
RANTAI PASOK BERAS DI KECAMATAN PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS DENGAN PENDEKATAN FOOD SUPPLY CHAIN NETWORKS Dwi Apriyani; Octaviana Helbawanti
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 1 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPasokan beras dari petani mitra sangat menentukan keberlanjutan proses bisnis di PT Mitra Desa Pamarican (PT MDP). Sementara itu PT MDP harus mampu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen agar tidak mengecewakan dan mengakibatkan kerugian. Namun demikian, PT MDP diketahui belum sepenuhnya dapat melayani seluruh permintaan pasar, padahal perusahaan juga seringkali menolak pasokan gabah dari petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi kondisi umum rantai pasok beras di PT MDP dengan pendekatan Food Supply Chain Network (FSCN). FSCN dapat dijadikan sebagai sebuah pendekatan untuk menemukan penyebab masalah mengenai indikator rantai pasok. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data petani mitra menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 orang berdasarkan kontinuitas pasokan gabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek sasaran rantai pasok, struktur rantai pasok, manajemen rantai pasok, proses bisnis rantai pasok, dan sumber daya rantai pasok, secara keseluruhan sudah terintegrasi dan cenderung memiliki ketergantungan satu sama lain antar lembaga rantai pasok. Namun, pemenuhan spesifikasi beras yang dipasok petani sebagian besar masih belum sesuai standar PT MDP yang disesuaikan pada kebutuhan pasar. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan dari PT MDP terhadap petani mitra dalam melakukan proses penanganan pasca panen agar produk sesuai kualifikasi pasar.
Factors Affecting Delivery Performance of Pamarican District Farmers' Unhulled Rice Grain Supply Chain System of Ciamis Regency with PT Mitra Desa Pamarican Octaviana Helbawanti; Dwi Apriyani
Agriecobis : Journal of Agricultural Socioeconomics and Business Vol. 5 No. 1 (2022): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/agriecobis.v5i1.18517

Abstract

One of the problems in fulfilling the staple food consumption of rice in Indonesia is the rice distribution system. Delivery performance is one of the important measurements in the supply chain system since it is an indicator of the accuracy of the quantity and time of grain delivery from rice farmers involved in partnership with PT MDP. Respondents used in this study consisted of 30 rice farmers chosen through purposive sampling technique in Pamarican District, Ciamis Regency, West Java. The analytical method used is multiple linear regression or multiple linear regression model with Ordinary Least Square to analyze the influence of the distance of the farmer to the grain collection point, the length of time the farmer makes inventory, the experience of farming, the farmer's storage capacity, and the method of payment for grain or the transaction system on the delivery performance. The results of the analysis show the variables of distance, inventory, and transaction systems. The distance variable has a significant positive effect, the inventory variable has a significant negative effect, and the cash transaction system will improve the delivery performance of farmers to PT MDP. Farmers make cost efficiency for grain delivery by collecting grain first. A decrease in delivery performance occurs when farmers store the grain longer
Strategi Pencegahan Stunting dalam Rumah Tangga untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Kota Tasikmalaya Dita Agustian; Samuel Agus Triyanto; Dwi Apriyani; Octaviana Helbawanti
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 5, No 1 (2023): DEDIKASI: Community Service Report - January
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v5i1.69811

Abstract

Stunting reduction and sanitation have been essential goals in national sustainable development. Nutrition and sanitation education is critical to prevent stunting because children’s growth requires optimal nutrition and a healthy environment. A community service activity was conducted under the health scheme supported by Universitas Siliwangi for 2022 (PbM-SK) in collaboration with the women association members in Sambongsari Village, Tasikmalaya, West Java. Eighteen organisation members who participated in the activity. They were given counselling about the causes of stunting, the impact of stunting, the fulfilment of nutrition, and the effects of sanitation. The purposes of community service activities were to understand the causal factors, the characteristics of stunting, the impact of stunting, and healthy sanitation. Public awareness to consume food containing protein, calcium, and vitamin D, which are essential nutrients. Problems in households with toddlers with chronic diseases such as tuberculosis (TB) are usually less able to distinguish the causes and treatment of diseases with stunting conditions because there are physical growth disorders. Thus, education to prevent stunting is essential so that public understanding is more optimal on the prevention and proper handling of toddlers with stunting characteristics and toddlers who experience certain diseases. The evaluation of stunting and sanitation knowledge in Sambongpari, Tasikmalaya City, showed increased public understanding of stunting and sanitation. However, it was not significant, namely the average value of 36.5 to 68.6. Stunting management strategies closely related to children’s golden period, namely specific nutrition interventions for the First 1,000 Days of Life, can determine brain growth, intelligence, height, and vulnerability to chronic disease risk.
Food Supply Chain Networking: Implementasi Rantai Pasok Pada Kemitraan Petani Cabai Besar dengan Lembah Pasir MasDi Kota Tasikmalaya Dwi Apriyani; Eri Cahrial; Thaufan, S.Pd., M.Pd
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Petani yang bermitra dengan Perkumpulan Lembah Pasir Mas mendapatkan bantuan pemanfaatan lahan, pasokan bibit, pupuk, pestisida, dan pembinaan selama proses produksi cabai besar. Sebagai gantinya, lembaga mendapatkan bagi hasil 40% dari keuntungan bersih atas penjualan cabai petani. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi riil rantai pasok cabai besar berbasis pola kemitraan dengan pendekatan Food Supply Chain Networking. Metode: Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan kerangka lima variabel yang diteliti antara lain struktur rantai pasok, manajemen rantai pasok, sumber daya rantai pasok, proses bisnis rantai pasok, dan sasaran rantai pasok. Teknik penentuan responden menggunakan metode purposive dan snowball sampling dengan jumlah petani mitra sebanyak 15 orang, 3 pengelola LPM, 1 pedagang besar, dan 1 pedagang kecil. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa model rantai pasok merujuk pada sasaran pasar dimana tujuan akhirnya adalah ke Pasar Caringin Bandung, Kampung Rambutan Jakarta Timur, dan Jagasatru Cirebon. Hubungan kerjasama antara petani dengan LPM berbentuk kemitraan jenis Inti-Plasma. Secara umum manajemen rantai pasok banyak didominasi oleh LPM. Struktur rantai pasok terdiri dari petani-LPM-Pedagang Besar-Pedagang Kecil. Proses bisnis yang dijalankan cenderung menggunakan sudut pandang cycle view. Sumber daya fisik terkait sarana dan prasarana budidaya mayoritas dimiliki LPM dan dapat dipinjam petani. Sementara itu, petani memiliki sumber daya tenaga yang menjadi modal utama untuk kegiatan budidaya usahatani. Kesimpulan: kondisi umum rantai pasok cabai besar pada Perkumpulan Lembah Pasir Mas sudah terhubung dan saling memiliki ketergantungan antar pelaku rantai pasok. Akan tetapi bentuk kerjasama masih sederhana serta terbatas pada ruang lingkup pasokan produk dan penyediaan sarana prasarana produksi.
UJI CEPAT STATUS HARA TANAH SEBAGAI REKOMENDASI PEMUPUKAN: PENINGKATAN KAPASITAS USAHA TANI KAPULAGA, BANJARANYAR KABUPATEN CIAMIS Anita Dwy Fitria; Dwi Apriyani; Rizki Risanto Bahar
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #4 & International Community Service 2023
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi status hara merupakan bagian dari proses budidaya tanaman. Lahan sebagai salah satu faktor produksi menjadi salah satu penentu produktivitas tanaman kapulaga. Kesuburan tanah menjadi salah satu penyebab rendahnya kuantitas dan kualitas kapulaga di Desa Kalijaya. Oleh karena itu, penyuluhan dan praktik evaluasi status hara dengan PUTK perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petani. Metode penyuluhan dan praktik evaluasi status hara dilakukan dengan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan masyarakat pada keseluruhan kegiatan. Kegiatan dilakukan dengan pengambilan sampel tanah pada 10 lahan petani kapulaga dengan posisi lereng yang berbeda. Analisis PUTK dilakukan bersama-sama dengan petani. Evaluasi tingkat pengetahuan petani dilakukan dengan memberikan pre test dan post test diakhir kegiatan. Hasil evaluasi status hara menunjukkan hara K dan C organik masuk kedalam kelas rendah, P termasuk kelas rendah pada bagian punggung lereng dan sedang pada bagian pelembahan. Sedangkan pH berstatus agak masam. Adanya penyuluhan dan praktik evaluasi status hara ini meningkatkan pengetahuan petani sebesar 70,23%.