Nama Dewi Sinta merupakan satu tokoh dalam cerita Ramayana. Dewi Sinta adalah isteri dari Prabu Rama Wijaya yang menjadi pewaris tahta Ayodya. Kisah klasik Ramayana ini menjadi berbeda ketika disajikan dalam bentuk animasi film. Animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Tujuan pembahasan permasalahan yang sudah dirumuskan dalam rumusan masalah adalah menjelaskan bentuk‐bentuk representasi pada tokoh Dewi Sinta dalam film animasi Jeritan Hati Sinta. Data dikumpulkan dengan cara studi Pustaka dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif dengan langkah sebagai berikut; (1) Membaca karya sastra secara cermat, (2) Menandai bagian dari karya sastra yang berhubungan dengan representasi tokoh berdasarkan gender, (3) Data dianalisis dengan teori gender dan feminisme, (4) Dilakukan interpretasi data. Kemudian, hasil analisis dan interpretasi dideskripsikan. Hasil dari penelitian ini adalah representasi tokoh Sinta pada film animasi wayang diungkapkan melalui marginalisasi (peminggiran atau pemiskinan ekonomi), subordinasi (penomorduaan), stereotip (citra baku), kekerasan (violence), dan beban kerja ganda (double burden). Berdasarkan sudut pandang feminism, dapat dikatakan bahwa wanita Indonesia masih mengalami ketidakadilan gender.Kata-kata kunci: Representasi Tokoh, Film Animasi, Wayang, Feminisme
Copyrights © 2022