Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KOHESI ANAFORA DAN KATAFORA PADA TAJUK RENCANA KORAN KOMPAS Wiyanti, Endang; Dinihari, Yulian
BAHASTRA Vol 37, No 1 (2017): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.283 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v37i1.6299

Abstract

The purpose of this study was to determine the cohesion aspect anaphora and katafora the Kompas newspaper editorials. The method used in this study is qualitative content analysis with technical analysis is a method used to examine in greater depth discourse. The results showed that of the 12 editorial discourse data showed as many as 164 pairs of sentences. Research data of 164 couples found 67 sentences have cohesion anaphora or as much as 40,48% and only 14 pairs sentence with katafora cohesion or 8,54%. Aspects of cohesion anaphora is used predominantly in building cohesion sentence. From the use of markers, can be show that demonstrative pronouns as much as 54,32% more often appear in a sentence with cohesion. It indicates that the demonstrative pronoun marker has an important role in forming the sentence cohesion.
KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI WACANA KOLOM “HIKMAH” SURAT KABAR REPUBLIKA Wiyanti, Endang
BAHASTRA Vol 36, No 1 (2016): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.068 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v36i1.5057

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data empiris kohesi gramatikal konjungsi wacana kolom “Hikmah” surat kabar Republika dan untuk melihat kekohesifan wacana kolom “Hikmah” surat kabar Republika dari aspek kohesi gramatikal konjungsi. Metode penelitian adalah metode studi analisis isi. Data dalam bentuk dua puluh lima judul wacana kolom “Hikmah” yang terbit pada bulan Agustus 2015 dipilih secara acak dari 286 judul wacana. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka, yaitu dengan melakukan penelitian dan pengumpulan data ke Pusat data harian umum Republika pada 13 April 2016. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan menentukan teks, dekontekstualisasi, menentukan pasangan berdekatan, menulis pasangan, analisis masing-masing pasangan, rekapitulasi, dan mendeskripsikan hasil analisis. Penelitian dilakukan pada 20 Mare t--29 Juni 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 124 pasangan kalimat yang diteliti, 44 atau 35,5% pasangan kalimat wacana kolom “Hikmah” menggunakan konjungsi antarkalimat dengan rincian 16 atau 12,9% pasangan kalimat menggunakan konjungsi antarkalimat yang menyatakan hubungan aditif, 10 atau 8,1% menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan adversatif, 9 atau 7,3% menggunakan konjungsi mengekspresikan hubungan kausal, dan 9 atau 7,3% menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan temporal.
ISSN Elektronik : 2614-7718 | 67 ISSN Cetak : 2086-0609 KESALAHAN SINTAKSIS PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA SMP NEGERI 254 JAKARTA Wiyanti, Endang
FON : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 1 (2018): Jurnal FON
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan sintaksis pada karangan eksposisi siswa kelas IX SMP Negeri 254 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis karangan eksposisi tersebut adalah metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan kualitatif. Karangan eksposisi siswa yang diteliti berjumlah 34 karangan. Jenis kesalahan sintaksis yang ditemukan terdiri atas kesalahan pada ketidaktepatan bentuk kata sebanyak 103 kalimat atau 27,8%, kalimat yang tidak tepat dalam pilihan kata/diksi sebanyak 88 kalimat atau 23,7%, kalimat mubazir atau pleonasme sebanyak 87 kalimat atau 23,4%, kalimat yang berstruktur tidak baku sebanyak 42 kalimat atau 11,3%, kalimat yang ambigu sebanyak 20 kalimat atau 5,4%, kalimat yang tidak memiliki logika atau mengalami kesalahan nalar sebanyak 17 kalimat atau 4,6%, dan kontaminasi atau kerancuan kalimat sebanyak 14 kalimat atau 3,8%. Berdasarkan persentase hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa siswa masih menggunakan pilihan kata/diksi yang kurang tepat, struktur kalimat yang tidak baku, bentuk kata yang tidak tepat, kalimat mubazir, kalimat rancu, dan kalimat ambigu. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk menentukan langkah-langkah dalam proses pembelajaran, menyusun materi pembelajaran secara bertahap dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang rumit, dan sebagainya.Kata Kunci: kesalahan sintaksis, karangan eksposisi
POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PROSES BIMBINGAN SKRIPSI Pratiwi, Heppy Atma; Wiyanti, Endang
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.443 KB) | DOI: 10.15408/dialektika.v4i1.7001

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to describe the patterns of interpersonal communication in the process of thesis guidance. This research is a descriptive qualitative study using case studies to collect data. Subjects were Indraprasta PGRI University lecturer, and the sample of respondents amounted to 47 people. Collecting data in this study using the interview guide. Interview limited to questions relating to indicators of effective interpersonal communication, namely openness, empathy, support, positive sense and equality. The question of limitation, the respondents can be drawn the conclusion and categorized in the theory presented Devito is five communication patterns in accordance with the flow of communication, chain pattern, wheels pattern, circle pattern, free pattern and ‘Y’ pattern. Conclusions from this research that the communication patterns are consistent with the pattern of free (all channel). In the process of guidance, will be found five aspects are aimed to assist in the guidance so that it can run well, and students can do comfortably guidance. In this case the supervisor is responsible for student thesis while still trying to provide the opportunity and the freedom to students to be creative in making their thesis, so it is not centered on the supervisor alone. The relationship between lecturers and students will go well because lecturer are trying to understand, not pressing, and became a good friend to the students. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pola komunikasi interpersonal dalam proses pembimbingan skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi kasus untuk mengumpulkan data. Subjek penelitian adalah dosen Universitas Indraprasta PGRI, dan sampel responden berjumlah 47 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Wawancara dibatasi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan indikator komunikasi interpersonal yang efektif, yaitu keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan. Dari batasan pertanyaan tersebut maka jawaban responden dapat ditarik simpulan dan dikategorikan dalam teori yang disampaikan Devito yaitu lima pola komunikasi sesuai dengan arus komunikasinya, pola rantai, pola roda, pola lingkaran, pola bebas dan pola huruf ‘Y’.  Simpulan dari hasil penelitian ini bahwa pola komunikasi ini sesuai dengan pola bebas (all channel). Dalam proses bimbingan, akan ditemukan lima aspek tersebut yang bertujuan untuk membantu proses bimbingan sehingga dapat berjalan dengan baik, dan mahasiswa pun dapat melakukan bimbingan dengan nyaman. Dalam hal ini dosen pembimbing bertanggung jawab pada skripsi mahasiswa namun tetap berusaha memberikan kesempatan dan kebebasan pada mahasiswa agar kreatif dalam pembuatan skripsinya, sehingga tidak terpusat pada dosen pembimbing saja. Hubungan antara dosen dan mahasiswa pun akan berjalan dengan baik karena dosen berusaha untuk memahami, tidak menekan, dan menjadi teman yang baik untuk mahasiswa. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v4i1.7001
KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA CERPEN WANITA BERMATA TERSENYUM ITU TELAH PERGI KARYA FUAD SULISTYONO Endang - Wiyanti
Multilingual Vol 20, No 1 (2021): Multilingual
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/multilingual.v20i1.188

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kohesi gramatikal referensi  dalam cerpen Perempuan Bermata Tersenyum Itu Telah Pergi karya Fuad Sulistyono. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Objek yang diteliti adalah kohesi gramatikal referensi dalam cerpen Perempuan Bermata Tersenyum Itu Telah Pergi karya Fuad Sulistyono. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan dalam cerpen Perempuan Bermata Tersenyum Itu Telah Pergi karya Fuad Sulistyono yang mengandung kohesi gramatikal referensi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mencatat dan menguraikan data dalam bentuk kata-kata. Berdasarkan hasil penelitian dalam cerpen Perempuan Bermata Tersenyum Itu Telah Pergi dapat disimpulkan bahwa jenis referensi yang terdapat dalam cerita pendek berjumlah 129. Jenis referensi tersebut adalah: (1) Referensi persona yang berjumlah 104 dengan persentase 81%. (2) Referensi demonstratif yang berjumlah 20 dengan persentase 15%. (3) Referensi komparatif yang berjumlah 5 dengan persentase 4%. Dilihat dari persentase jumlah penggunaan frasa endosentris yang sering muncul maka dapat dilihat bahwa dalam cerpen Perempuan Bermata Tersenyum Itu Telah Pergi yang sering digunakan adalah referensi persona. Referensi persona adalah penggunaan pronomina yang memang biasa digunakan dalam karya sastra bentuk cerpen, sedangkan referensi komparatif sangat jarang ditemukan.Kata Kunci: kohesi gramatikal referensi, persona, demonstratif, komparatif
KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI WACANA KOLOM “HIKMAH” SURAT KABAR REPUBLIKA Endang Wiyanti
BAHASTRA Vol 36, No 1 (2016): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.068 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v36i1.5057

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data empiris kohesi gramatikal konjungsi wacana kolom “Hikmah” surat kabar Republika dan untuk melihat kekohesifan wacana kolom “Hikmah” surat kabar Republika dari aspek kohesi gramatikal konjungsi. Metode penelitian adalah metode studi analisis isi. Data dalam bentuk dua puluh lima judul wacana kolom “Hikmah” yang terbit pada bulan Agustus 2015 dipilih secara acak dari 286 judul wacana. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka, yaitu dengan melakukan penelitian dan pengumpulan data ke Pusat data harian umum Republika pada 13 April 2016. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan menentukan teks, dekontekstualisasi, menentukan pasangan berdekatan, menulis pasangan, analisis masing-masing pasangan, rekapitulasi, dan mendeskripsikan hasil analisis. Penelitian dilakukan pada 20 Mare t--29 Juni 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 124 pasangan kalimat yang diteliti, 44 atau 35,5% pasangan kalimat wacana kolom “Hikmah” menggunakan konjungsi antarkalimat dengan rincian 16 atau 12,9% pasangan kalimat menggunakan konjungsi antarkalimat yang menyatakan hubungan aditif, 10 atau 8,1% menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan adversatif, 9 atau 7,3% menggunakan konjungsi mengekspresikan hubungan kausal, dan 9 atau 7,3% menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan temporal.
Kesantunan berbahasa para Kader Posyandu dalam pelaksanaan layanan informasi Endang Wiyanti; Yulian Dinihari; Solihatun Solihatun
BAHASTRA Vol 39, No 1 (2019): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.055 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v39i1.12031

Abstract

The purpose of this study was (1) to describe the type of speech acts of Posyandu cadres Mawar VII and Posyandu Mawar IX Pademangan Barat North Jakarta in the information service process. (2) describe the principle of courtesy in Posyandu Mawar VII and Posyandu Mawar IX Pademangan Barat North Jakarta when the information service process takes place. The data used in this study are oral and written. Oral and written data is obtained by recording and recording the utterances of the cadres when carrying out information services. Data collection techniques in this study were carried out by referring to proficient free technique, recording techniques, and note taking techniques. The results of this study are that cadres do more polite speech acts using directive, representative, commissive, expressive, and declaration speeches. Second, cadres use four maxims, namely (1) wisdom maxim, (2) generosity maxim, (3) praise maxim, and (4) consensus maxim.
ANALISIS KOHESI ANAFORA DAN KATAFORA PADA TAJUK RENCANA KORAN KOMPAS Endang Wiyanti; Yulian Dinihari
BAHASTRA Vol 37, No 1 (2017): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.283 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v37i1.6299

Abstract

The purpose of this study was to determine the cohesion aspect anaphora and katafora the Kompas newspaper editorials. The method used in this study is qualitative content analysis with technical analysis is a method used to examine in greater depth discourse. The results showed that of the 12 editorial discourse data showed as many as 164 pairs of sentences. Research data of 164 couples found 67 sentences have cohesion anaphora or as much as 40,48% and only 14 pairs sentence with katafora cohesion or 8,54%. Aspects of cohesion anaphora is used predominantly in building cohesion sentence. From the use of markers, can be show that demonstrative pronouns as much as 54,32% more often appear in a sentence with cohesion. It indicates that the demonstrative pronoun marker has an important role in forming the sentence cohesion.
PENGARUH PERSEPSI ATAS METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGARANG NARASI SISWA SMK 57 JAKARTA Endang Wiyanti
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.043 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v11i2.3383

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh persepsi atas metode pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan mengarang narasi siswa. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap kemampuan mengarang narasi siswa, mengetahui pengaruh persepsi atas metode pembelajaran kontekstual dan media pembelajaran terhadap kemampuan mengarang narasi siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Sampel berukuran 80 orang siswa yang dipilih secara random dari kelas XI pada jurusanAkomodasi Perhotelan dan Usaha Jasa Pariwisata di Sekolah Menengah Kejuruan SMK 57 Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik pengamatan langsung dan dengan penyebaran angket. Analisis data dengan metode statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, koefisien regresi berganda dan uji F. Uji statistik dipergunakan uji t dan uji F. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016sampai dengan bulan Maret 2017.Hasil penelitian menunjukkan pengaruh persepsi atas metode pembelajaran kontekstual terhadap Kemampuan mengarang narasi siswa melalui nilai t hitung untuk persepsi atas metode pembelajaran kontekstual (X1) sebesar 4,525 sedangkan t tabel adalah sebesar 1,900, jadi nilai t hitung lebih besar dari t tabel atau 4,525 > 1,900, pengaruh media pembelajaran terhadap kemampuan mengarang narasi siswa melalui nilai t hitung untuk media pembelajaran(X2) sebesar 6,916 sedangkan t tabel adalah sebesar 1,900, dan pengaruh persepsi atas metode pembelajaran kontekstual dan media pembelajaran terhadap kemampuan mengarang narasi siswa melalui nilai R2 = 0,602 dengan nilai uji F = 58,355. Kata Kunci: Persepsi atas metode pembelajaran kontekstual, Latar Belakang Pendidikan Orangtua, Kemampuan mengarang narasi siswa.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH Endang Wiyanti; Solihatun Solihatun; Yulian Dinihari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.7-14.2021

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis android sebagai sarana pembelajaran jarak jauh di SMA Islam Terpadu Ar-Ridwan di wilayah Jati Asih, Bekasi.Mengingat pembelajaran saat ini masih melalui daring Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Adapun metode yang digunakan yaitu metode ceramah, dikombinasikan dengan metode ceramah plus, tanya jawab, dan tugas. Metode ceramah plus diskusi dan praktik pengunduhan software.Khalayak sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah guru mitra abdimas.Implikasi dari kegiatan ini adalah (1) Dapat membuat media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, tanpa mengharuskan para guru mempunyai skill atau keterampilan koding; (2) Memungkinkan para guru untuk membuat media pembelajaran yang bersifat interaktif.Hasil kegiatan yakni guru merasa puas karena mempunyai solusi untuk memudahkan mereka dalam mengajar jarak jauh seperti sekarang dan memberikan gambaran pembuatan media untuk pembelajaran mobile atau mobile learning yaitu dengan aplikasi SAC (Smart Apps Creator 3.0). Kata Kunci: Media Pembelajaran berbasis android, Pembelajaran Jarak Jauh, aplikasi SAC (Smart Apps Creator 3.0). ABSTRACT This community service is to provide training in the creation of android-based learning media as a means of distance learning at SMA Islam Terpadu Ar-Ridwan in Jati Asih area, Bekasi. Considering the current learning is still through online Distance Learning (PJJ). The method used is the lecture method, combined with the plus lecture method, q&A, and tasks. Lecture methods plus discussion and software downloading practices. The target audience in the implementation of this activity is the teacher partner abdimas. The implication of this activity is (1) Can make learning media according to needs, without requiring teachers to have coding skills or skills; (2) Enable teachers to create interactive learning media. The result of the activity is that teachers are satisfied because they have a solution to facilitate them in teaching remotely as they are now and provide an overview of the creation of media for mobile learning that is with sac application (Smart Apps Creator 3.0). Keywords: Android-based Learning Media, distance Learning, SAC apps (Smart Apps Creator 3.0)