Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prosentase ketercapaian atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diperioleh siswa Kelas X APHP SMK Negeri 1 Taluditi. Dari jumlah siswa 36 orang yang mengikuti post tes pada bahan ajar Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara dengan pembelajaran model Cooperatif Leraning, hanya 17 orang yang dapat dinyatakan lulus (47,22%) dan sisanya sekitar 19 orang dinyatakan belum lulus (52,78%). Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar dalam bahan ajar tersebut dapat dinyatakan belum tuntas. Ketidaktuntasan tersebut terlihat dari bukti prosentase kelulusan seluruh siswa hanya mencapai 47,22%. Prosentase tersebut jauh dari prosentase ideal antara 80% - 100%. Bahkan prosentase kelulusan tersebut ternyata lebih kecil daripada prosentase ketidaklulusan. Oleh karena itu, untuk kasus tersebut perlu diadakan remedial klasikal. Proses remedial klasikal dalam kasus ini penulis lakukan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas.Adapun tujuan kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah: (1) untuk mengetahui penerapan Metode Tanya Jawab dengan variasi media pembelajaran dalam pembelajaran PKn; dan (2) untuk mengetahui efektivitas penerapan Metode Tanya Jawab dengan variasi media pembelajaran dalam pembelajaran PKn terhadap peningkatan hasil belajar siswa; Hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam 3 siklus penelitian dapat disimpulkan: Selama berlangsung PTK, upaya penerapan metode Tanya Jawab dangan variasi media pembelajaran telah dikelola dengan baik. Kegiatan pembelajaran dengan metode Tanya Jawab dengan variasi media yang dikelola dengan baik ternyata cukup efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Media pembelajaran membuat karangan dan menggambar yang divariasikan dengan Metode Tanya Jawab ternyata cukup efektif untuk menyampaikan materi Pancasila sebagai Dasar Negara dan sebagai Ideologi Negara.
Copyrights © 2022