ABSTRACTChildren in the digital era prefer to play games. In the long term, this harms physical motor development in children of primary school age. Researchers try to revive the traditional Betawi game. Children's physical motor development will be well stimulated by evoking traditional Betawi games such as fortification and tok lizard holes that children can play. Betawi traditional games will also be passed on to their children and grandchildren considering the many noble values, such as love for local culture, bringing children closer to nature, sportsmanship, responsibility, cooperation, cohesiveness, and training physical abilities. The researcher, in this case, uses the research and development model with the ADDIE approach, which includes analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research results are products, namely learning videos of fortifications and tok lizards with holes. After being tested in small and large groups, this game can improve student learning outcomes. The increase in the large group in the pre-test was the acquisition of a minimum criteria completeness score of 4%. after the post-test, the acquisition of a score of 88%. The benefits of this research are that fifth-grade students can easily practice traditional Betawi games such as fortification and tok lizard holes. Traditional Betawi games can be preserved. Naturally, noble values will be developed, and national character will be attached to Indonesian children. ABSTRAKAnak-anak diera digital lebih suka bermain game. Secara jangka panjang hal ini berpengaruh tidak baik terhadap perkembangan fisik motorik pada anak-anak usia sekolah dasar. Peneliti mencoba membangkitkan kembali permainan tradisional Betawi. Dengan membangkitkan permainan tradisional Betawi seperti bentengan dan tok kadal lubang yang dapat dimainkan anak-anak, maka perkembangan fisik motorik anak-anak akan terstimulasi dengan baik. Permainan tradisional Betawi pun akan dapat diwariskan kepada anak cucu mengingat banyak nilai nilai luhur yang terkandung di dalamnya seperti cinta budaya lokal, mendekatkan anak-anak kepada alam, sportivitas, tanggung jawab, kerja sama, kekompakan dan melatih kemampuan fisik. Peneliti dalam hal ini menggunakan model reseach and development dengan pendekatan ADDIE yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian berupa produk yaitu video pembelajaran bentengan dan tok kadal lubang. Setelah diuji cobakan dalam kelompok kecil dan kelompok besar permainan ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peningkatan yang terjadi pada kelompok besar dalam pre-test perolehan nilai ketuntasan kriteria minimum 4%, setelah post-test perolehan nilai 88%. Manfaat dari penelitian ini adalah Peserta didik kelas V dapat secara mudah mempraktikkan permainan tradisional Betawi seperti bentengan dan tok kadal lubang, permainan tradisional Betawi dapat dilestarikan secara alamiah dan nilai-nilai luhur akan dapat di kembangkan dan karakter bangsa akan melekat pada anak-anak Indonesia .
Copyrights © 2022