Potensi ikan kakap berdasarkan nilai produksi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kurun waktu lima tahun (2012 sampai 2016), yaitu sebesar Rp376.826.278.152,00 dengan harga jual sebesar Rp19.550,00/ Kg. Berdasarkan data tersebut perikanan kakap di Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keterkaitan antara kondisi oseanografi dengan hasil tangkapan ikan kakap dan mengetahui daerah penangkapan ikan Kakap di perairan Kupang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – November di Kelurahan Oesapa. Metode survey dilakukan dengan mengambil data hasil tangkapan dan titik koordinat daerah penangkapan ikan pada pengoperasian alat tangkap jaring insang yang berpangkalan di Kelurahan Oesapa. Suhu permukaan laut dan klorofil a diperoleh melalui citra satelit. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan untuk suhu permukaan laut, jumlah hasil tangkapan tertinggi pada kisaran suhu 25.64 °C - 26.38°C, sedangkan untuk krolofil a untuk jumlah hasil tangkapan tertinggi pada kisaran 0.241 – 0.304 mg/L. Daerah penangkapan ikan dengan jumlah terbesar pada titik koordinat 10°04'122'' LS - 123°40'664'' BT, sedangkan hasil tangkapan kakap terendah pada titik koordinat 10°02'459'' LS - 123°39'855'' BT.Kata Kunci: Kakap, Jaring Insang, Suhu Permukaan Laut, Klorofil a, Hasil Tangkapan, Daerah Penangkapan Ikan
Copyrights © 2022