Usia prasekolah merupakan The Golden Age bagi anak-anak, dimana pada usia tersebut sel-sel otak anak berkembang pesat. Sehingga sangat disarankan anak diikutsertakan dalam PAUD supaya bisa mendapatkan tambahan asupan pendidikan yang bermanfaat. Penelitian ini difokuskan pada analisis angka partisipasi anak prasekolah yang ada di provinsi Papua. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Sedangkan sumber data terdiri dari sumber data primer yang berasal dari praktisi PAUD Provinsi Papua, dan sumber data sekunder dari publikasi statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa angka partisipasi anak usia prasekolah pada PAUD dilihat dari Partisipasi Anak Usia 0-6 Tahun yang Sedang/Pernah Mengikuti Pendidikan Prasekolah, Angka Partisipasi Kasar PAUD, dan Angka Kesiapan Sekolah di Provinsi Papua masih berada dalam kategori rendah dan menempati posisi paling bawah dibandingkan provinsi lain seIndonesia. Beberapa persoalan yang melatarbelakangi rendahnya angka-angka tersebut adalah minimnya informasi terkait pentingnya PAUD untuk anak usia prasekolah baik di pedesaan maupun di kalangan keluarga dengan status ekonomi bawah. Selain itu, komitmen antara pemerintah pusat dan daerah juga perlu ditingkatkan untuk menjawab keperluan daerah pedesaan yang masih minim PAUD. Sedangkan akar dari permasalahan menurunnya APK dari tahun 2020 ke 2021 disebabkan oleh karena kondisi dan situasi dari pandemi Covid-19, yang mempengaruhi antusias orang tua dalam menyekolahkan anaknya di PAUD.
Copyrights © 2022