Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya


PENGGUNAAN BAHASA IBU DAN KESANTUNAN BAHASA DALAM INTERAKSI SOSIAL PEMERINTAH DAERAH PURWOREJO

Eko Santosa (Universitas Muhammadiyah Purworejo)
Rochimansyah Rochimansyah (Universitas Muhammadiyah Purworejo)
Aris Aryanto (Universitas Muhammadiyah Purworejo)
Yuli Widiyono (Universitas Muhammadiyah Purworejo)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2021

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa ibu (bahasa Jawa) salah satunya wujud dialek dan kesantunan bahasa dalam interaksi sosial di Pemerintah Daerah Purworejo, prinsip kesantunan dan faktor yang mempengaruhi kesantunan bahasa dalam interaksi sosial di pemerintah Daerah Purworejo. Penelitian  ini  digolongkan  sebagai  penelitian  naturalistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber lisan yang berasal dari peristiwa tutur yang terjadi di antara para penutur, yaitu  masyarakat, pejabat di lingkungan Pemerintahan daerah Purworejo. Objek penelitian ini adalah   penggunaan   bahasa   ibu   (Jawa)   wujud   dialek   masyarakat,   pejabat   di lingkungan Pemerintahan daerah Purworejo. Pengumpulan data dalam penelitian ini, antara lain; dengan observasi, wawancara secara mendalam, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model interaktif. Bentuk wujud bahasa ibu (Jawa) wujud dialek serta kesantunan tuturan direktif dalam peristiwa tutur di lingkungan Pemerintah daerah (PEMDA) Purworejo dapat dilihat berdasarkan penanda dan kaidah bahasa yang santun, yaitu (a) penutur berbicara wajar dengan akal sehat, (b) penutur mengedepankan pokok masalah yang diungkapkan, (c) penutur selalu berprasangka baik kepada mitra tutur, (d) penutur terbuka dan menyampaikan kritik secara umum, (e) penutur menggunakan sindiran jika harus menyampaikan kritik kepada mitra tutur, (f) penutur mampu membedakan situasi  bercanda dengan  situasi  serius,  (g) penutur  bertutur  mengenai  topik  yang dimengerti oleh mitra tutur, (h) penutur mengemukakan sesuatu yang rumit dengan bentuk yang lebih sederhana, (i) penutur menggunakan bentuk konfirmatori berdasarkan pendapat orang lain yang terpercaya jika harus membantah pendapat mitra tutur, dan (j) penutur selalu mawas diri agar tahu secara pasti apakah yang dikatakan benar-benar seperti yang dikehendaki oleh mitra tutur. Prinsip kesantunan bentuk tuturan direktif yang diterapkan oleh Pejabat, pegawai di wilayah Pemerintah daerah Purworejo antara lain (a) maksim kearifan, (b) maksim kemurahan hati atau kedermawanan, (c) maksim pujian atau penghargaan, (d) maksim kerendahan hati atau  kesederhanaan,  (e)  maksim  kesepakatan  atau  persetujuan,  dan  (f)  maksim simpati. Selain   itu  juga   prinsip   penghindaran   pemakaian   kata   tabu   dengan penggunaan eufemisme dan penggunaan pilihan kata honorifik.Kata kunci : bahasa ibu, kesantunan, imperative.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

bahtera

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Bahtera merupakan jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya. Jurnal ini sebagai media publikasi karya tulis ilmiah yang dihimpun oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah ...