Pada sektor pemerintahan seperti kantor BPS Lhokseumawe, seleksi penerimaan calon mitra baru cukup sering diadakan untuk menjalankan kegiatan survei dan sensus penduduk. Proses penerimaan mitra ini kurang efektif karena masih menggunakan cara manual, yaitu dilakukan dengan cara musyawarah dan pendekatan antara mitra yang sudah ada sebelumnya. Sehingga dibutuhkan sebuah system pendukung keputusan yang dapat membantu kinerja pemilihan menjadi lebih efektif. Oleh karena itu permasalahn dpat diselesaikan dengan model topsis dan saw. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan mitra yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan untuk tiap kegiatan yang diselenggarakan oleh BPS Lhokseumawe serta membuat perangkat lunak untuk melakukan pengambilan keputusan dalam pemilihan mitra, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat membantu BPS Lhokseumawe dalam memilih mitra yang tepat sesuai dengan kebutuhan di tiap kegiatan. Hasil penelitian ini dibangun sesuai dengan kaidah-kaidah yang terdapat pada metode perancangan perangkat lunak Prototype.
Copyrights © 2022