<![CDATA[Bidang pendidikan merupakan salah satu dasar yang manjadi perhatian utama dalam memberikan perubahan pola pikir manusia sehingga kehidupan manusia berubah semakin maju mengikuti perkembangan zamannya. Dengan pendidikan yang baik setiap siswa akan membentuk karakter terpuji sehingga ketika siswa menjalani kehidupan bermasyarakat akan saling menjaga keselarasan dan menjaga perdamaian dengan kompetensi masing-masing yang sudah dimiliki. Salah satu tolak ukur yang digunakan guru dalam menentukan keberhasilan siswa pada kegiatan belajar mengajar adalah hasil belajar pada ranah kognitif. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan menggunakan pembelajaran Creative Problem Solving. Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Pekanbaru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelas X MAN 1 Pekanbaru. Teknik pengambilan Sampel dilakukan dengan Purposive Sampling. Rancangan dalam penelitian adalah Randomized Control Group Only Design. Siswa dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis data penelitian memperlihatkan bahwa thitung = 2,248 sedangkan ttabel = 1,67 dengan kriteria pengujian terima Ho jika th < t(1-α) dan tolak Ho jika mempunyai harga lain pada taraf signifikan 0,05 dengan derajat kebebasan dk = (n1 + n2) – 2. Hasil perhitungan diperoleh harga thitung> ttabel yang berarti harga t tidak berada pada daerah penerimaan Ho sehingga dikatakan Ho diterima pada taraf nyata 0,05. Perbandingan kedua angka di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) materi reaksi reduksi dan oksidasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol..Kata Kunci: Creative Problem Solving, Ranah Kognitif, Hasil Belajar]]>
Copyrights © 2022
