Asal muasal munculnya makan nasi berhadap atau hadap-hadapan sewaktu acara adat pernikahan suku Melayu dikarenakan adanya simbolis mengenai kehidupan masyarakat melayu di masa lalu terkhususnya yang beragama Islam. Tujuan artikel jurnal ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan secara rinci terkait bagaimanakah makan hadap-hadapan pada suku melayu. Yang menjadi acuan daerah jurnal ini adalah kota Binjai. Kota Binjai memiliki mayoritas penduduk yang bersuku Melayu. Makan nasi hadap-hadapan ini pun mempunyai proses cukup panjang untuk dilalui, dan juga perlengkapan bahan pangan yang wajib ada di prosesi makan nasi hadap-hadapan ini. Hadirnya jurnal artikel ilmiah ini di kalangan masyarakat tentu saja ingin memperkenalkan lebih luas terkait makan nasi hadap-hadapan di Kota Binjai. Artikel jurnal ilmiah ini memakai metodologi kualitatif dalam penulisannya serta memakai model evaluasi. Model Evaluasi merupakan penelitian yang dirancang untuk menghasilkan data terkait nilai, jasa atau nilai sebuah fenomena yang ada.
Copyrights © 2022