Pemanfaatan obat tradisional pada masa pandemi COVID-19 meningkat tajam, karena secara turun temurun obat tersebut diyakini dapat memelihara kesehatan tubuh. Meskipun sudah terdapat program vaksin, namun animo masyarakat terhadap obat tradisional tetap tinggi. Hal tersebut terjadi karena dengan pertimbangan bahwa obat tradisional memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah efek samping yang terjadi relatif lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penggunaan ramuan obat tradisional dalam upaya pencegahan atau preventif COVID-19 dan jenis tanaman obat yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian observational/survey yang bersifat deskriptif dengan melibatkan sebanyak 100 responden masyarakat Kota Pekalongan melalui instrumen kuesioner yang disebar secara online dan offline yang diisi oleh masyarakat Kecamatan Pekalongan Barat, Timur, Utara dan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap sumber keputusan penggunaan ramuan obat tradisional sebagai upaya pencegahan COVID-19 adalah keinginan sendiri (72%), tujuan mengkonsumsi ramuan obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh (78%), penggunaannya dapat mencegah COVID-19 (72%), ramuan obat tradisional memberikan manfaat (87%), ramuan obat tradisional aman jika digunakan secara tepat dan rasional (52%), masyarakat memperoleh ramuan obat tradisional dengan cara mengolah sendiri (52%). Jahe adalah jenis herbal yang paling sering digunakan masyarakat di wilayah Kota Pekalongan sebagai pengobatan dalam rangka pencegahan COVID-19 (53%).
Copyrights © 2022