Jurnal Ilmiah AgriSains
Vol. 23 No. 1 (2022): April

The Effect of Basil Leaf Extract (Ocimum basilicium L.) on Reducing Fungal Infections and Improving Hatching Rates of Catfish (Clarias gariepinus) Eggs: Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Daya Tetas Telur Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) yang Terserang Jamur

Madinawati (Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.)
Akbar Marzuki Tahya (Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.)
Nasmia (Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.)
Desiana Trisnawati Tobigo (Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.)
Sitti Ramlah Yusuf (Laboratorium Kualitas Air dan Patologi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.)
Anisa Rizky Putri (Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2022

Abstract

Adanya serangan infeksi jamur seringkali menyebabkan daya tetas telur menjadi rendah. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai anti jamur adalah kemangi (Ocimum basilicium L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam menurunkan tingkat serangan jamur (prevalensi), sehingga meningkatkan daya tetas telur ikan lele mutiara (Clarias gariepinus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 5 kali ulangan. Perlakuan dilakukan dengan cara merendam telur ikan lele mutiara dalam media perendaman ekstrak daun kemangi dosis berbeda yaitu: A=0 mg/l (kontrol), B=55 mg/l, C=60 mg/l, D=65 mg/l. Data prevalensi dan daya tetas telur dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA), kelangsungan hidup larva dan kualitas air dianilisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dosis paling efektif dari ekstrak daun kemangi yaitu perlakuan B (55 mg/l), dimana memiliki tingkat prevalensi terendah (23%) dan menghasilkan daya tetas telur tertinggi (76,8%).

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

agrisains

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Bidang Peternakan: Ilmu Peternakan, Sosial Ekonomi Peternakan, Nutrisi dan Makanan Ternak, Teknologi Hasil Ternak, Pembangunan Peternakan, Produksi Ternak, Budidaya Ternak, Produksi dan Teknologi Pakan Ternak, Bioteknologi Peternakan, Sain Veteriner. Bidang Perikanan: Budidaya Perikanan, Pemanfaatan ...