Sitti Ramlah Yusuf
Laboratorium Kualitas Air dan Patologi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Basil Leaf Extract (Ocimum basilicium L.) on Reducing Fungal Infections and Improving Hatching Rates of Catfish (Clarias gariepinus) Eggs: Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Daya Tetas Telur Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) yang Terserang Jamur Madinawati; Akbar Marzuki Tahya; Nasmia; Desiana Trisnawati Tobigo; Sitti Ramlah Yusuf; Anisa Rizky Putri
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 23 No. 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.558 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v23i1.2022.11-19

Abstract

Adanya serangan infeksi jamur seringkali menyebabkan daya tetas telur menjadi rendah. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai anti jamur adalah kemangi (Ocimum basilicium L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam menurunkan tingkat serangan jamur (prevalensi), sehingga meningkatkan daya tetas telur ikan lele mutiara (Clarias gariepinus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 5 kali ulangan. Perlakuan dilakukan dengan cara merendam telur ikan lele mutiara dalam media perendaman ekstrak daun kemangi dosis berbeda yaitu: A=0 mg/l (kontrol), B=55 mg/l, C=60 mg/l, D=65 mg/l. Data prevalensi dan daya tetas telur dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA), kelangsungan hidup larva dan kualitas air dianilisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dosis paling efektif dari ekstrak daun kemangi yaitu perlakuan B (55 mg/l), dimana memiliki tingkat prevalensi terendah (23%) dan menghasilkan daya tetas telur tertinggi (76,8%).
The Use of Different Feed on The Growth and Survival of Milkfish (Chanos chanos): Pemberian Pakan Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Bandeng (Chanos chanos) Reza Aditya Pradika; Eka Rosyida; Sitti Ramlah Yusuf
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 22 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.398 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v22i3.2021.136-143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Bandeng (Chanos chanos). Penelitian dilaksanakan di laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Jurusan Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako. Organisme uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan bandeng dengan berat rata-rata 1,09±0,16 g/ekor, dipelihara selama 30 hari dengan padat tebar 1 ekor / 1 L air. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian pakan berbeda yaitu perlakuan (A) Klekap, perlakuan (B) Dedak padi fermentasi + Lumut sutra, Perlakuan (C) Dedak padi fermentasi + klekap, Perlakuan (D) klekap + lumut sutra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berbeda berpengaruh nyata (p <0,05) terhadap pertumbuhan ikan bandeng. Laju pertumbuhan harian dan pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian pakan klekap + lumut sutra, yaitu masing-masing sebesar 0,04%/hari dan 1,16 g, sedangkan terendah ditunjukkan oleh perlakuan pemberian dedak padi fermentasi + lumut sutra, yaitu 0,02%/hari dan 0,68 g. Pertumbuhan mutlak tertinggi ada pada perlakuan D (Klekap + Lumut sutra) 1,16 g. Semua perlakuan dengan pakan yang mengandung klekap menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi. Kelangsungan hidup tertinggi juga terlihat pada pemberian pakan Klekap + lumut sutra (88%).