Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 1 No. 7: Maret 2022

METODE PENGEMBANGAN ALAT BANTU LATIHAN KECEPATAN REAKSI HINDARAN KATEGORI GANDA PADA PENCAK SILAT

Muhammad Wiyata Bhakti (Universitas Negeri Jakarta)
Sri Nuraini (Universitas Negeri Jakarta)
Agung Robianto (Universitas Negeri Jakarta)
Ramdan Pelana (Universitas Negeri Jakarta)
Hendro Wardoyo (Universitas Negeri Jakarta)
Eka Ardiana (Universitas Negeri Jakarta)



Article Info

Publish Date
25 Mar 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat bantu latihan kecepatan reaksi hindaran kategori ganda pada pencak silat yang menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dari uji kelayakan dan uji validasi memperoleh hasil dari dosen ahli pencak silat 88,3%, pelatih pencak silat kategori seni TGR Pelatda DKI Jakarta 98,3%, dan dosen ahli tes pengukuran olahraga 100%. Terdapat peningkatan dari hasil pretest dan posttest (ruler drop test) sebalum dan sesudah menggunakan alat bantu yaitu dengan persentase sebesar 12,8%. Penelitian menghasilkan 1 media alat bantu latihan kecepatan reaksi hindaran kategori ganda pada pencak silat bernama Attack Machine, 1 buku panduan, 1 video penggunaan alat, dan 1 video pemasangan alat. Serta pembahasan dari hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa berdasarkan hasil dari validasi ahli, Attack Machine dapat digunakan sebagai alat bantu latihan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...