Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk melakukan analisis terhadap penguatan ikatan sosial pada klan Pande terkait kehidupan beragama Hindu di Kota Mataram. Penelitian ini difokuskan pada gerakan sosial keagamaan yang dilakukan oleh klan Pande sebagai bagian dari upaya untuk membangun kesatuan di kalangan internal klan Pande. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menjawab ketiga rumusan masalah, yaitu latar belakang, dampak, dan makna penguatan hubungan sosial di kalangan warga Pande pada masyarakat Hindu di Kota Mataram.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa latar belakang terwujudnya hubungan sosial di kalangan warga Pande berkaitan adanya kesadaran untuk mengingat kawitan sesuai dengan yang diamanatkan dalam bhisama agar mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, yakni mempererat tali persaudaraan di antara mereka yang berada dalam satu garis keturunan warga Pande. Dampak positif dari adanya penguatan ikatan-ikatan sosial tersebutcenderung untuk saling mengingat persaudaraan yang pada akhirnya dapat mewujudkan kehidupan yang harmonis di kalangan sesama warga Pande. Dampak negatif yang ditimbulkan sampai saat ini adanya pengutuban dengan warga lain. Makna penguatan hubungan sosial di kalangan warga Pande, seperti makna solidaritas, makna religius, makna budaya, dan makna pendidikan. Makna solidaritas berkaitan dengan penguatan ikatan kekerabatan, khususnya di kalangan warga Pande. Makna religius berkaitan dengan adanya kesadaran untuk mengingat leluhur dan bhatara-bhatari melalui kegiatan-kegiatan upacara keagamaan. Makna budaya berkaitan dengan pelestarian budaya dalam wujud pelaksanaan ritual, seperti yang dilakukan para pendahulunya. Makna pendidikan berkaitan dengan peningkatkan pemahaman terhadap kegiatan-kegiatan sosial keagamaan sesuai yang diamanatkan dalam bhisama.
Copyrights © 2021