Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN SISWA DI KELAS III SD NEGERI 6 SAMUDERA ACEH UTARA

Rizki Yatul Yusra (Unknown)
Fauzi Fauzi. (Unknown)
Said Darnius (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Aug 2021

Abstract

Perkalian merupakan suatu materi yang paling dasar dipelajari oleh siswa yang sangat menentukan kemampuan pada materi selanjutnya. Mengingat konsekuensi dari persepsi yang dibuat di kelas III SD Negeri 6 Samudera Aceh Utara masih ada siswa yang kurang mampu melakukan operasi hitung perkalian. Ini disebabkan oleh beberapa komponen termasuk model dan metode dimanfaatkan guru tidak bervariasi sehingga pembelajaran menjadi jenuh dan aktivitas siswa pasif. Penerapan teknik make a match akan memberikan lingkungan belajar yang layak untuk siswa dalam mempelajari perkalian. Sehubungan dengan masalah pada pemeriksaan ini yaitu (1) bagaimanakah gerakan siswa selama belajar operasi hitung perkalian dengan penerapan Jadikan model pembelajaran yang cocok untuk teknik make a match di kelas III SDN 6 Samudera Aceh Utara, (2) dapatkah penggunaan model pembelajaran yang bermanfaat semacam make a match meningkat kemampuan berhitung perkalian siiswa di kelas III SDN 6 Samudera Aceh Utara.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati dan desain PTK, teknik pengumpul data dilakukan secara pengamatan dan tes hasil belajar. Tehnik analisis data hasil observasi aktivitas siswa adalah interval skor dan data kemampuan berhitung siswa secara individual.Hasil riset pemeriksaan pada siklus I, siklus II dan siklus III informasi yang menyertainya diperoleh: (1) observasi hasil pada gerakan siswa selama belajar  disetiap aspek yang diamati selama tiga siklus, mengalami peningkatan disetiap siklusnya yaitu: (a) aktivitas fisik siswa pada siklus I mencapai 89,4% katagori sangat baik, siclus II mengcapai 90% katagori sangat baik, dan siclus III mencapai 93,3 % katagori sangat baik, (b) gerakan mental siswa di siklus I mencapai 71,2% katagori baik, siklus II mencapai 72,2% katagori baik, dan siklus III mencapai 75,6% katagori baik, dan (c) aktivitas emosional siswa pada siklus I mencapai 82,4% katagori baik, siklus II mencapai 83,3% katagori baik, dan siklus III mencapai 90,6% kategori sangat baik. (2) hasil belajar siswa dalam materi perkalian mengalami peningkatan siklus I ketuntasan kelas menjadi 65% (11 tuntas) terdapat nilai rata-rata 74, selanjutnya siklus II ketuntasan kelas 56% (10 siswa tuntas) terdapat nilai rata-rata 71, serta siklus III ketuntasan kelas menjadi 89% (16 siswa tuntas) tercapai nilai rata-rata 82.

Copyrights © 2021