cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 371 Documents
KETERAMPILAN GURU MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DI SD NEGERI GAROT ACEH BESARKETERAMPILAN GURU MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DI SD NEGERI GAROT ACEH BESAR Zulfanidar. Zulfanidar; Alfiati Syafrina; M. Yamin. M.Yamin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 2 (2016): NOVEMBER 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.294 KB)

Abstract

Penelitian Ini Berjudul “Keterampilan guru  membimbing diskusi kelompok kecil di  SD Negeri Garot Aceh Besar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Keterampilan guru membimbing diskusi kelompok kecil di SD Negeri Garot Aceh Besar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan guru membimbing diskusi kelompok kecil di SD Negeri Garot Aceh Besar. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualititaf dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 6 orang guru yang mengajar di kelas 3a,3b,4a,4b,5a dan 5b yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, seluruh guru sudah terampil dalam membimbing diskusi kelompok kecil sudah terlihat pada aspek menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urunan siswa, menyebarkan kesempatan berpatisipasi dan juga menutup diskusi kelompok kecil dan sebagian guru sudah terampil dalam membimbing diskusi kelompok kecil terlihat pada aspek guru memusatkan perhatian, memperjelas masalah atau urunan. Kata Kunci : Keterampilan Guru Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.        
PERSEPSI SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SDN 51 BANDA ACEHPERSEPSI SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SDN 51 BANDA ACEH Nurul Hidayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Kata kunci: Persepsi dan Kebersihan LingkunganAbstrak. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia.Seperti halnya kebersihan sekolah, jika persepasi siswa benar, maka siswa akan mampu bersikap yang benar terhadap kebersihan sekolahnya sehingga memiliki kesadaran, memberikan dukungan, berperilaku yang benar terhadap upaya kebersihan lingkungan hidup khususnya disekitar sekolahnya masing-masing. Penelitian yang berjudul “Persepsi Siswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Di SDN 51 Banda Aceh”. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan di SDN 51 Banda Aceh?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan di SDN 51 Banda Aceh.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang terdiri dari 30 siswa, VA terdiri dari 22 siswa, sedangkan untuk kelas VI terdiri dari 30 siswa, tahun ajaran 2015/2016.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membagikan angket  kepada siswa kelas IV, V, dan VI yang menjadi subjek penelitian. Data yang diperoleh dari hasil angket selanjutnya di di buat dalam bentuk narasi.Berdasarkan hasil penelitian di SDN 51 Banda Aceh, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dilihat dari aspek fisik dengan jumlah responden yang menjawab ya sebanyak  49%, sedangkan yang menjawab tidak 51%. Untuk persepsi aspek mental yang di dapat dari hasil angket menunjukkan 64% responden menjawab ya, sedangkan 36% dari jumlah siswa yang menjawab tidak.  
PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI SD NEGERI 10 BANDA ACEHPELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH Nurhaidah. nurhaidah; Mahmud. mahmud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.26 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah Untuk Pengembangan Kompetensi Guru di SD Negeri 10 Banda Aceh”. penelitian ini  mengangkat masalah tentang bagaimana bentuk pelaksanaan supervisi kepala sekolah untuk pengembangan kompetensi guru di SD Negeri 10 Banda Aceh?. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi guru di SD Negeri 10 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru SD Negeri 10 Banda Aceh berjumlah 10 orang yang diambil berdasarkan Purposive Sampling.Pengumpulan data diperoleh dari hasil pemberian angket dan wawancara. Data yang diperoleh melalui pemberian angket diolah dengan menggunakan rumus persentase untuk melihat persentase jawaban responden. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data.Hasilnya menunjukkan bahwa Kepala sekolah melakukan kunjungan kelas ketika guru mengajar untuk melihat kegiatan proses belajar mengajar, kepala sekolah melakukan pertemuan dengan guru untuk melakukan evaluasi membahas segala kekurangan dan kelebihan yang dihadapi selama proses belajar mengajar, kondisi guru mengalami peningkatan baik dari proses belajar mengajar dan administrasi mengajardan supervisi memiliki dampak yang besar yaitu pengembangan kompetensi guru. Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan guru sudah terlihat dapat menguasai karakteristik siswa, menguasai teori belajar dan melakukan evaluasi  pada proses belajar dan mengajar serta guru telah bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Kata Kunci: Supervisi, Kompetensi Guru      Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah Untuk Pengembangan Kompetensi Guru di SD Negeri 10 Banda Aceh”. penelitian ini  mengangkat masalah tentang bagaimana bentuk pelaksanaan supervisi kepala sekolah untuk pengembangan kompetensi guru di SD Negeri 10 Banda Aceh?. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kompetensi guru di SD Negeri 10 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru SD Negeri 10 Banda Aceh berjumlah 10 orang yang diambil berdasarkan Purposive Sampling.Pengumpulan data diperoleh dari hasil pemberian angket dan wawancara. Data yang diperoleh melalui pemberian angket diolah dengan menggunakan rumus persentase untuk melihat persentase jawaban responden. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data.Hasilnya menunjukkan bahwa Kepala sekolah melakukan kunjungan kelas ketika guru mengajar untuk melihat kegiatan proses belajar mengajar, kepala sekolah melakukan pertemuan dengan guru untuk melakukan evaluasi membahas segala kekurangan dan kelebihan yang dihadapi selama proses belajar mengajar, kondisi guru mengalami peningkatan baik dari proses belajar mengajar dan administrasi mengajardan supervisi memiliki dampak yang besar yaitu pengembangan kompetensi guru. Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan guru sudah terlihat dapat menguasai karakteristik siswa, menguasai teori belajar dan melakukan evaluasi  pada proses belajar dan mengajar serta guru telah bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Kata Kunci: Supervisi, Kompetensi Guru      
KENDALA GURU DALAM MENERAPKAN PENDEKATAN SAINTIFIKPADA KURIKULUM 2013 DI SDN TEUPIN PUKAT MEUREUDU PIDIE JAYAKENDALA GURU DALAM MENERAPKAN PENDEKATAN SAINTIFIKPADA KURIKULUM 2013 DI SDN TEUPIN PUKAT MEUREUDU PIDIE JAYA Muliatina. Muliatina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.41 KB)

Abstract

Dalam pelaksaan kurikulum 2013, proses pembelajarannya menggunakan pendekatan saintifik. Penelitian ini mengangkat masalah tentang kendala apa sajakah yang dihadapi guru dalam menerapkan pendekatan saintifik di SDN Teupin Pukat Meureudu Pidie Jaya. Secara khusus  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dalam menerapkan pendekatan saintifik di SDN Teupin Pukat Meureudu Pidie Jaya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru kelas yang ada mengajarkan pendekatan saintifik yang berjumlah 4 orang. Data diperoleh dari hasil pemberian angket, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh melalui pemberian angket diolah dengan menggunakan rumus persentase untuk melihat persentase jawaban responden. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Hasilnya menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi oleh guru adalah pada bagian menanya dengan persentase 50% jarang melakukan serta 50% sering melakukan dan pada kegiatan mengasosiasi/menyimpulkan dengan persentase 50% tidak pernah melakukan, 25% jarang melakukan, serta 25% sering melakukan. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi guru terhadap peserta didik dan penggunaan waktu yang kurang efektif. Oleh karena itu disarankan kepada guru agar lebih banyak lagi memberikan perhatian kepada peserta didik dengan cara selalu memberi pujian kepada peserta didik apabila ada yang mau bertanya atau memberi saran. Apabila ada pertanyaan dari peserta didik selalu dihargai atau memberi respon dengan baik. Dalam pelaksaan kurikulum 2013, proses pembelajarannya menggunakan pendekatan saintifik. Penelitian ini mengangkat masalah tentang kendala apa sajakah yang dihadapi guru dalam menerapkan pendekatan saintifik di SDN Teupin Pukat Meureudu Pidie Jaya. Secara khusus  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dalam menerapkan pendekatan saintifik di SDN Teupin Pukat Meureudu Pidie Jaya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru kelas yang ada mengajarkan pendekatan saintifik yang berjumlah 4 orang. Data diperoleh dari hasil pemberian angket, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh melalui pemberian angket diolah dengan menggunakan rumus persentase untuk melihat persentase jawaban responden. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Hasilnya menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi oleh guru adalah pada bagian menanya dengan persentase 50% jarang melakukan serta 50% sering melakukan dan pada kegiatan mengasosiasi/menyimpulkan dengan persentase 50% tidak pernah melakukan, 25% jarang melakukan, serta 25% sering melakukan. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi guru terhadap peserta didik dan penggunaan waktu yang kurang efektif. Oleh karena itu disarankan kepada guru agar lebih banyak lagi memberikan perhatian kepada peserta didik dengan cara selalu memberi pujian kepada peserta didik apabila ada yang mau bertanya atau memberi saran. Apabila ada pertanyaan dari peserta didik selalu dihargai atau memberi respon dengan baik. 
KOMPETENSI GURU DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI SDN 2 BANDA ACEH Febi Febrina; Hajidin. Hajidin; Mahmud. Mahmud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.073 KB)

Abstract

Kata kunci : Kompetensi guru, perencanaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 Dalam proses pembelajaran merencanakan dan menyusun pembelajaran adalah tugas wajib guru agar pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan pembelajaran yang akan terjadi. Penelitian ini berupaya menggambarkan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran di SDN 2 Banda Aceh. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran di SDN 2 Banda Aceh.            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini bersumber dari narasumber yang telah diwawancarai, sedangkan sumber data adalah guru-guru kelas yang berada di SDN 2 Banda Aceh. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik daftar cek (Check List), wawancara dan dokumentasi. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara semiterstruktur (Semistructure Interview).            Dalam melakukan dokumentasi, peneliti mengkaji 10 silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh guru kelas di SDN 2 Banda Aceh. Agar data hasil wawancara dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik tape recorder.Berdasarkan analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, ketika akan menyusun perencanaan pembelajaran guru akan: (1) menjadikan silabus sebagai pedoman dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) guru harus memiliki 4 kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik yaitu yang salah satu kemampuan dalam mengembangkan dan menyusun perencanaan pembelajaran, dan (3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kurikulum yang berlaku.Simpulan penelitian ini adalah kompetensi guru di SDN 2 Banda Aceh dalam perencanaan pembelajaran, sudah terlihat dari cara guru merencanakan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum 2013 dan dengan memperlihatkan kompetensi sebagai seorang guru yang khususnya memiliki kompetensi pedagogik dalam merencanakan pembelajaran disekolah. 
PERANAN KEPRAMUKAAN DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME PADA GUGUS MELATI BANDA ACEH Natalia Nainggolan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.2 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peranan Kepramukaan dalam Membina Sikap Nasionalisme pada Gugus Melati Banda Aceh”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peranan kepramukaan dalam membina sikap nasionalisme pada siswa di Gugus Melati Banda Aceh. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui peranan kepramukaan dalam membina sikap nasionalisme pada siswa di Gugus Melati Banda Aceh. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh SD yang terdapat di Gugus Melati Banda Aceh yang berjumlah empat sekolah dasar, yaitu SD Negeri 20 Banda Aceh, SD Negeri 27 Banda Aceh, SD Negeri 41 Banda Aceh, dan MIN Merduati Banda Aceh. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu kepala sekolah dan guru penjasorkes di Gugus Melati Banda Aceh yang berjumlah 8 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan pengolahan data menggunakan teknik statistik sederhana dalam bentuk perhitungan persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepramukaan dapat membina sikap nasionalisme pada siswa di sekolah dasar sebanyak 91 frekuensi menjawab sangat setuju atau 56,9% dan yang menjawab setuju sebanyak 69 frekuensi atau 43,1%. Dapat disimpulkan adanya peran guru dalam meningkatkan rasa  nasionalisme para siswa di sekolah melalui kegiatan pramuka yang dilaksanakan oleh sekolah.              Penelitian ini berjudul “Peranan Kepramukaan dalam Membina Sikap Nasionalisme pada Gugus Melati Banda Aceh”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peranan kepramukaan dalam membina sikap nasionalisme pada siswa di Gugus Melati Banda Aceh. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui peranan kepramukaan dalam membina sikap nasionalisme pada siswa di Gugus Melati Banda Aceh. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh SD yang terdapat di Gugus Melati Banda Aceh yang berjumlah empat sekolah dasar, yaitu SD Negeri 20 Banda Aceh, SD Negeri 27 Banda Aceh, SD Negeri 41 Banda Aceh, dan MIN Merduati Banda Aceh. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu kepala sekolah dan guru penjasorkes di Gugus Melati Banda Aceh yang berjumlah 8 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan pengolahan data menggunakan teknik statistik sederhana dalam bentuk perhitungan persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepramukaan dapat membina sikap nasionalisme pada siswa di sekolah dasar sebanyak 91 frekuensi menjawab sangat setuju atau 56,9% dan yang menjawab setuju sebanyak 69 frekuensi atau 43,1%. Dapat disimpulkan adanya peran guru dalam meningkatkan rasa  nasionalisme para siswa di sekolah melalui kegiatan pramuka yang dilaksanakan oleh sekolah.              
PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIALDI SD NEGERI COT BAROH KECEMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE Desi Syahrina; soewarno. soewarno; Nurmasyitah. Nurmasyitah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.441 KB)

Abstract

Dalam kegiatan pembelajaran selalu dijumpai adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar dan penguasaan materi pembelajaran yang telah ditentukan. Secara garis besar kesulitan dimaksud dapat berupa kurangnya pengetahuan, kesulitan memahami materi pembelajaran, maupun kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas latihan dan menyelesaikan soal-soal ulangan. Secara khusus, kesulitan yang dijumpai siswa dapat berupa tidak dikuasainya kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelaksanaan Program Remedialdi SD Negeri Cot Baroh Glumpang tiga Kabupaten Pidie.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru SD Negeri Cot Baroh Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie berjumlah 3 orang.Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data.Berdasarkan analisis data temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pelaksanaan remedial dilaksanakan pada kelas IV,V dan VI dan siswa yang mendapat remedial adalah siswa yang tidak mencapai SKL yang telah ditetapkan sehingga guru perlu melaksanakan remedial untuk membantu siswa. Dalam pelaksanaan remedial guru harus memperhatikan nilai, situasi dan kondisi yang dialami oleh siswa, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuratif yaitu penyembuhan setelah diberikan evaluasi dan metode yang digunakan adalah metode tanya jawab, pemberian tugas, kelompok serta tutor sebaya. Sarana yang membantu pelaksanaan remedial adalah ruang kelas, pustaka, lingkungan sekolah, alat peraga dan ternyata sarana tersebut sangat membantu pelaksanaan remedial. Kata Kunci : Pelaksanaan Remedial  
KENDALA GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK DI SD KABUPATEN PIDIEKENDALA GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK DI SD KABUPATEN PIDIE tuti Alawiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.333 KB)

Abstract

                                                        ABSTRAK       Dalam konteks persoalan penilaian autentik, yang dapat dilakukan oleh guru adalah menerapkan penilaian autentik. Penelitian ini berupaya mengungkapkan kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD Kabupaten Pidie. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, (2) kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, dan (3) upaya apa untuk mengatasi kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie.            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik observasi (pengamatan) yang diteapakan adalah teknik berpartisipasi (non-participant observation). Dalam melakukan observasi (pengamatan), peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam menerapkan penilaian autentik. Selain itu didukung dengan teknik wawancara, teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 15 orang guru kelas. Agar data hasil wawancara dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik seperti HP. Peneliti juga mengambil dokumen dari guu berupa RPP, rekap penilaian siswa serta rekapitulasi hasil rapor. Selanjutnya seluruh datadiolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan dan triangulasi, yakni teknik pemeriksaan keabsahan satuan data dengan memanfaatkan parameter satuan data yang lain. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2016.            Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kendala yang dialami oleh guru-guru di SD Kabupaten Pidie adalah banyaknya aspek yang harus dinilai dalam penilaian Kurikulum 2013. Kedua, penilaian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif. Ketiga, guru merasa terbebani karena harus menjumlahkan setiap nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan lalu mendeskripsikan nilai yang didapat tersebut per mata pelajaran.            Simpulan penelitian ini adalah Penilaian Auntentik dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan meliputi seluruh aspek domain penilain. Penilaian ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Untuk mengatasi kendala tersebut diharapkan ruang lingkup pada penilaian dapat diperkecil. Dan guru-guru berharap Pemerintah memberikan pelatihan yang lebih dalam lagi kepada guru-guru yang belum memahami Kurikulum 2013.       Kata Kunci: Kendala, Penilaian Autentik                                                        ABSTRAK       Dalam konteks persoalan penilaian autentik, yang dapat dilakukan oleh guru adalah menerapkan penilaian autentik. Penelitian ini berupaya mengungkapkan kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD Kabupaten Pidie. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, (2) kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, dan (3) upaya apa untuk mengatasi kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie.            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik observasi (pengamatan) yang diteapakan adalah teknik berpartisipasi (non-participant observation). Dalam melakukan observasi (pengamatan), peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam menerapkan penilaian autentik. Selain itu didukung dengan teknik wawancara, teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 15 orang guru kelas. Agar data hasil wawancara dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik seperti HP. Peneliti juga mengambil dokumen dari guu berupa RPP, rekap penilaian siswa serta rekapitulasi hasil rapor. Selanjutnya seluruh datadiolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan dan triangulasi, yakni teknik pemeriksaan keabsahan satuan data dengan memanfaatkan parameter satuan data yang lain. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2016.            Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kendala yang dialami oleh guru-guru di SD Kabupaten Pidie adalah banyaknya aspek yang harus dinilai dalam penilaian Kurikulum 2013. Kedua, penilaian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif. Ketiga, guru merasa terbebani karena harus menjumlahkan setiap nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan lalu mendeskripsikan nilai yang didapat tersebut per mata pelajaran.            Simpulan penelitian ini adalah Penilaian Auntentik dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan meliputi seluruh aspek domain penilain. Penilaian ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Untuk mengatasi kendala tersebut diharapkan ruang lingkup pada penilaian dapat diperkecil. Dan guru-guru berharap Pemerintah memberikan pelatihan yang lebih dalam lagi kepada guru-guru yang belum memahami Kurikulum 2013.       Kata Kunci: Kendala, Penilaian Autentik
PELAKSANAAN REMEDIAL PADA SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA TEKNIS DI KELAS RENDAH SD NEGERI LAMREUNG KABUPATEN ACEH BESAR Isna Purnama Sari; Bukhari. Bukhari; Adnan. Adnan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.903 KB)

Abstract

Dalam kontek interaksi belajar- mengajar di kelas, salah satu ragam bahasa adalah membaca. Penelitian ini berupaya mengungkapkan pelaksanaan remedial pada siswa yang mengalami kesulitan membaca teknis di kelas rendah SD Negeri Lamreung Kabupaten Aceh Besar. Secara khusu penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan remedial pada siswa yang mengalami kesulitan membaca teknis di kelas rendah SD Negeri Lamreung Kabupaten Aceh Besar.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah 6 orang guru kelas. Data diperoleh melalui wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui wawancara dilakukan dengan menggunakan instrumen yang berisi sepuluh pertanyaan sebagaimana terlampir.data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi data. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat interaksi belajar mengajar. Agar data hasil pengamatan dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik tape recorder.Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama guru menganalisi masalah tiap- tiap siswa kemudian guru membimbing siswa secara individual dan stelah itu guru melaksnakan remedial  dan melakukan evaluasi.Simpulan penelitian ini adalah pelaksanan remedial pada siswa yang mengalami kesulitan membaca teknis di kelas rendah, guru telah melaksanakan remedial sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Guru juga sudah mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan mencari alternatif bantuan. Guru sudah mengidentifikasi faktor kesulitan belajar siswa. Namun faktor lingkungan dan kurangnya perhatian orang tua membuat siswa masih kurang dalam membaca. Guru yang menetapkan dan melaksanakan remedial. Semua siswa mendapatkan perlakuan yang sama. Kata Kunci: pelaksanaan, remedial, kesulitan membaca 
PERSEPSI SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SDN 51 BANDA ACEH Nurul Hidayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata kunci: Persepsi dan Kebersihan LingkunganAbstrak. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia.Seperti halnya kebersihan sekolah, jika persepasi siswa benar, maka siswa akan mampu bersikap yang benar terhadap kebersihan sekolahnya sehingga memiliki kesadaran, memberikan dukungan, berperilaku yang benar terhadap upaya kebersihan lingkungan hidup khususnya disekitar sekolahnya masing-masing. Penelitian yang berjudul “Persepsi Siswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Di SDN 51 Banda Aceh”. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan di SDN 51 Banda Aceh?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan di SDN 51 Banda Aceh.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang terdiri dari 30 siswa, VA terdiri dari 22 siswa, sedangkan untuk kelas VI terdiri dari 30 siswa, tahun ajaran 2015/2016.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membagikan angket  kepada siswa kelas IV, V, dan VI yang menjadi subjek penelitian. Data yang diperoleh dari hasil angket selanjutnya di di buat dalam bentuk narasi.Berdasarkan hasil penelitian di SDN 51 Banda Aceh, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dilihat dari aspek fisik dengan jumlah responden yang menjawab ya sebanyak  49%, sedangkan yang menjawab tidak 51%. Untuk persepsi aspek mental yang di dapat dari hasil angket menunjukkan 64% responden menjawab ya, sedangkan 36% dari jumlah siswa yang menjawab tidak.  

Page 1 of 38 | Total Record : 371