artikel ini mengkaji tentang konsep belajar dalam pandangan Anwar Muhammad al-Syarqawi dan Albert Bandura terkait konsep belajar. Kedua tokoh bisa diklasifikasikan ke dalam neo-behaviorisme, yang memandang perilaku bukan sebatas interaksi stimulus-respon, namun terdapat hal yang lebih kompleks yang mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan klasifikasi analisis teori. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teori belajar al-Syarqawi dan Bandura sama-sama mengaitkan aspek format internal individu dan lingkungan (sosial) dalam pembentukan proses belajar/berperilaku. Hanya saja al-Syarqawi lebih menekankan pada aspek latihan-latihan dan pengalaman, sedangkan teori belajar Bandura yang disebut dengan social learning theory yang menitikberatkan pada aspek peniruan (modeling) dan efikasi diri.
Copyrights © 2021