Daya kompetisiekspor biji kopi esensinya sangat ditentukan oleh citarasa minumannya terutama unsur fragrance yang harus dibentuk dalam budidaya ekologis alami, bukan melalui proses pabrikasi untuk merespon isu lingkungan maupun ekolobeling. Penelitian ini bertujuan merumuskanmodel matematik antara kualitas fragrancekopi robusta sebagai fungsi dari faktor ekologis tanaman dan merancang pengembangan kedua kualitas itu. Penelitian dilaksanakan di KPHL Batutegi, fokus dalam HKm Sidodadi di Kecamatan Air Naningan, Tanggamus Lampung mulaiJuni sampai Juli 2017.Pengamatan vegetasi fase pohon, pancang, tiang dan semai dilakukan dengan pembuatan 15 plot sample ukuran 20m x 20m, dengan beda elevasi sekitar25m dari 400sampai 1.200m dpl. Sampling buahkopi 2-3 kg per plot secara komposit. Analisis citarasa dilakukan di Puslit Kopi dan Kakao Jember. Metode OLS (ordinary least square) pada taraf nyata 5-10% diterapkan dengan variabel respon fragrance, dengan variabel prediktorjenis-jenisnaungan.Hasil penelitian bahwayang berpengaruh nyata: terhadap fragrance fase pohon (durian), fase pancang (jambu), dan fase semai (bandotan, cempaka, cengkeh, kakao, kentangan, kerinyuh, dan takelan).
Copyrights © 2019