JURNAL HUTAN TROPIS
Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Hutan Tropis Volume 3 Nomer 2 Edisi Juli 2015

POTENSI TEGAKAN KAYU BAWANG (Dysoxylum mollissimum Blume) PADA SISTEM AGROFORESTRI SEDERHANA DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

Efratenta Katherina Depari (Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)
Wiryono Wiryono (Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)
A. Susatya (Susatya)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2016

Abstract

Kayu bawang adalah tanaman hutan unggulan lokal Bengkulu yang biasanya ditanam dalam sistem agroforestri sederhana, dengan mengkombinasikannya dengan tanaman pertanian. Di Kabupaten Bengkulu Utara, kayu bawang umumnya ditanam dengan dua pola tanam, yaitu kombinasi kayu bawang dengan kopi, dan kayu bawang dengan kopi dan karet. Perbedaan kombinasi jenis yang ditanam bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman kayu bawang. Tujuan penelitian  ini adalah mendapatkan estimasi volume tegakan kayu bawang pada beberapa tingkatan umur dan mendapatkan rata-rata riap volume pada pola tanam kayu bawang dikombinasikan dengan kopi dan kayu bawang dikombinasikan dengan kopi dan karet. Penelitian dilaksanakan di hutan rakyat kayu bawang yang terdapat di Desa Sawang Lebar dan Desa Dusun Curup di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.  Sampel vegetasi dipilih dengan cara Stratified Random Sampling pada bulan April-Desember 2013. Volume tegakan diperoleh dengan menggunakan rumus Vi=0,0000501Di2,13Hi0,769 (Sumadi et al, 2007), rata-rata riap volume tegakan dihitung dengan cara membagi volume dengan umur tegakan. Hasil uji-t dari volume menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata antara ke dua pola tanam. Namun, kayu bawang yang ditanam dengan kopi cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibanding kayu bawang yang ditanam dengan kopi dan karet. Kayu bawang yang ditanam dengan kopi memiliki volume sebesar 43,88 m3/ha (umur 3 tahun), 82,99 m3/ha (umur 7 tahun), 116,13 m3/ha (umur 9 tahun), sedangkan yang ditanam dengan kopi dan karet memiliki volume sebesar 15,15 m3/ha (umur 3 tahun), 82,8 m3/ha (umur 7 tahun), 79,44 m3/ha (umur 9 tahun). Rata-rata riap volume tegakan kayu bawang yang ditanam dengan kopi adalah 12,72 m3/ha/th, sedangkan rata-rata riap volume tegakan yang ditanam dengan kopi dan karet adalah 9,57 m3/ha/th.Kata Kunci: kayu bawang, potensi tegakan, volume, riap

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jht

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Earth & Planetary Sciences

Description

Jurnal Hutan Tropis (JHT) adalah blind peer-reviewed yang mempublikasikan artikel ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan mencakup kajian manajemen hutan, ekonomi dan bisnis kehutanan, pengelolaan DAS, hidrologi, silvikultur, penginderaan jauh, ekologi, ekowisata, ilmu tanah ...