Inkuiri dipandang sebagai panduan yang memadai ketika tujuan pembelajaran mengarah pada peningkatan kapasitas atau kualitas berpikir mahasiswa. Hanya saja pemikiran mendalam dibutuhkan untuk mencapai pemikiran kritis yang optimal pada mahasiswa, dan ini adalah bagian dari instruksi refleksi. Studi kami saat ini bertujuan mengeksplorasi dampak praktik refleksi dalam inkuiri terhadap penguatan berpikir kritis mahasiswa berdasarkan perbedaan gaya kognitif. Kami mengonduksikan studi pada subjek terbatas yaitu 24 mahasiswa di Universitas Pendidikan Mandalika, dengan desain one-group pretest-posttest. Instrumen GEFT digunakan untuk mengukur gaya kognitif, dan tes essay untuk mengukur keterampilan berpikir kritis. Data berpikir kritis mahasiswa dianalisis secara deskriptif (parameter hasil pre-posttest dan n-gain) dan statistik (pair t-tets). Hasil studi telah menunjukkan bahwa refleksi dalam pembelajaran inkuiri berdampak pada peningkatan berpikir kritis mahasiswa untuk semua gaya kognitif. Implikasi hasil studi ini adalah penerapannya secara luas pada pembelajaran reguler di kelas.
Copyrights © 2021