Perkembangan Fashion di Indonesia semakin tahun semakin meningkat. Namun dari perkembangan industri fashion tersebut menimbulkan dampak negatif yaitu para penjahit dan konveksi membuang sisa kain perca tersebut begitu saja. Jika limbah-limbah tersebut dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat, maka akan mengurangi persoalan mengenai pengelolaan limbah yang tidak terurai tersebut. Sayangnya, para pemilik usaha konveksi dan penjahit yang ada di Purwokerto Utara belum tahu apa yang harus dilakukan dengan limbah-limbah tersebut. Tujuan dari progra imi adalah untuk penanganan masalah sampah kain perca serta sampah plastik yang ada di kelurahan Sumampir Purwokerto Utara, dan juga meningkatkan ketrampilan menjahit sederhana, sehingga ibu-ibu yang mempunyai mesin jahit sendiri bisa membuat tas dari kain perca sebagai alternatif pengganti tas belanja dari plastik. Metode yang digunakan untuk merealisasikan program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan ilmu tentang pengertian sampah dan jenis-jenisnya serta bagaimana mengelola sampah yaitu barang-barang bekas untuk dijadikan sebagai tas belanja dan barang-barang bernilai ekonomis lainnya. Hasil dari program ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Ibu-ibu pkk rt 01 rw 07 di Kelurahan Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara tentang sampah dan jenis-jenisnya serta pengelolaan sampah dan kegiatan jahit menjahit, yaitu cara membuat asesoris dan tas belanja dari kain perca. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu pkk rt 01 rw 07 di Kecamatan Purwokerto Utara maka ibu-ibu tersebut dapat membuat sendiri produk-produk yang terbuat dari kain perca.
Copyrights © 2020