Abstract: This study aims to find out about the management of tahfidz Madinatl Al-Qur'an learning in Banjarmasin starting from planning, organizing, implementing to evaluating. The approach used in this research is a qualitative approach. This type of research is a field research that is sourced from qualitative data. And this data collection was obtained by interview, observation, and documentation techniques. The results of the study revealed the findings that; first, the planning of learning tahfidz Al-Qur'an in Madinatul qur'an Banjarmasin is done individually and halaqah. Second, the organization of tahfidz Al-Qur'an learning is carried out individually and in groups. Third, the implementation of learning tahfidz Al-Qur'an in Madinatul Qur'an is carried out throughout the day. There are two formal halaqohs for the implementation of tahfidz deposits, namely the first halaqoh at 06.30-07.30, the second halaqoh at 13.30-14.30. or after the midday prayer. the implementation of tahfidz Al-Qur'an learning in Madinatul Qur'an, students deposit memorization and Ustadz receive student deposits. For muraja'ah deposits, the ustadz usually further tests the verse according to the level of memorization and the amount of material that is ready to be tested. Fourth, the evaluation of learning tahfidz Al-Qur'an in Madinatul Qur'an is carried out in writing and orally. Evaluations are carried out daily, weekly, monthly, semi-annually and annually. The learning evaluation includes a new memorization deposit target and a rote test every five chapters, as well as reading all 30 chapters of memorization in 4 days. Keywords: Learning Management, Tahfidz Al-Qur'an. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen pembelajaran  tahfidz  Madinatl Al-Qur’an di Banjarmasin mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasinya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersumber dari data-data kualitatif.  Dan Pengumpulan data ini diperoleh dengan teknik wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan temuan bahwa; pertama, perencanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Madinatul qur’an Banjarmasin dilakukan secara sendiri-sendiri dan halaqah. Kedua, pengorganisasian pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dilakukan secara sendiri dan kelompok. Ketiga, pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Madinatul Qur’an dilaksanakan sepanjang hari. Ada dua halaqoh formal untuk pelaksanaan setoran tahfidz, yaitu halaqoh pertama pada jam 06.30-07.30, halaqoh kedua pada jam 13.30-14.30. atau habis sholat zuhur. pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Madinatul Qur’an, santri menyetorkan hafalan dan Ustadz menerima setoran santri. Untuk setoran muraja’ah biasanya ustadz menguji lanjut ayat sesuai dengan tingkat hafalan dan banyaknya materi yang siap dites. Keempat, evaluasi pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di Madinatul Qur’an dilakukan dengan cara tulisan dan lisan. Evaluasi dilakukan harian, mingguan , bulanan, semesteran, dan tahunan. Evaluasi pembelajaran mencakup target setoran hafalan baru dan ujian hafalan pada setiap lima juz, serta membaca semua hafalan 30 juz dalam 4  hari. Kata  kunci: Manajemen Pembelajaran,  Tahfidz Al-Qur’an.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022