Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui cara pengolahan bokar (Bokar SNI dan Non-SNI) yang dilakukan oleh petani karet rakyat (2) Mengetahui tingkat pendapatan usahatani karet rakyat (Pengolahan Bokar SNI dan Non-SNI), dan (3) Mengetahui manakah tingkat pendapatan usahatani yang lebih tinggi atau lebih menguntungkan petani karet rakyat antara pengolahan bokar SNI dan bokar Non-SNI. Penelitian dilakukan di Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, pada 2 lokasi yakni Desa Muahajirin dan Kelurahan Pijoan. Penetapan lokasi penelitian dengan alasan bahwa di daerah ini terdapat petani yang mengolah karet sesuai SNI dan Non-SNI. Alat analisis yang digunakan berupa analisis data deskriptif kuantitatif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Di Kecamatan Jambi Luar Kota terdapat 2 cara pengolahan bokar, yakni pengolahan bokar sesuai dengan SNI No. 06-2047-2002 yakni cara pengolahan bokar SNI-1 dan bokar SNI-2, dan pengolahan bokar Non-SNI yakni cara pengolahan bokar Non-SNI 1, Non-SNI 2, Non-SNI 4, Non-SNI 5, Non-SNI 8, Non-SNI 9, dan Non-SNI 10, (2) Rata- rata pendapatan usahatani bokar SNI Rp.33.277.000/Tahun atau Rp.14.690.684/Ha/Tahun, rata-rata pendapatan usahatani bokar Non-SNI Rp.21.897.256/Tahun atau Rp.9.884.891/Ha/Tahun. Konversi pendapatan usahatani karet perbulan untuk usahatani karet SNI adalah Rp.1.224.224/Ha/Bulan, sedangkan rata-rata pendapatan Non-SNI sebesar Rp.823.741/Ha/Bulan. (3) Pendapatan usahatani pengolahan bokar sesuai SNI lebih tinggi atau lebih menguntungkan dibandingkan pendapatan usahatani pengolahan bokar Non-SNI, dengan selisih Rp.11.379.744/Tahun atau sebesar Rp.4.805.793/Ha/Tahun atau sebesar Rp.400.483 Ha/Bulan.
Copyrights © 2020