SARIDaun kawista diketahui mengandung senyawa flavonoid, tannin, danalkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.Penggunaan emulgid dan parafin cair dalam sediaan krim sebagai emulgator danpelembut diharapkan mampu meningkatkan aktivitas antibakteri Staphylococcusaureus dan karakteristik fisik krim yang memenuhi syarat.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh dan menentukan formula optimal dengan komponenemulgid dan parafin cair dalam krim ekstrak etanol daun kawista (Limoniaacidissima L.) pada karakteristik fisik dan aktivitas antibakteri Staphylococcusaureus dengan metode Simplex Lattice Design. Ekstrak etanol daun kawistadidapatkan dengan cara remaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrakkental diuji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusisumuran kemudian konsentrasi ekstrak yang optimal diformulasikan dalamsediaan krim. Berdasarkan Design Expert 9.0.6.2 Trial, didapatkan formulaoptimal dengan perbandingan konsentrasi emulgid dan parafin cair sebesar24,848%:5,152%. Hasil pengujian formula optimal didapatkan rerata diameterzona hambat bakteri 11,50 mm, daya sebar 6,49 cm, viskositas 4480 cps, dan pH5,46 dimana hasil tersebut berbeda tidak signifikan terhadap hasil prediksi DesignExpert 9.0.6.2 Trial.
Copyrights © 2016