Kehidupan manusia sebagai makhluk bio-sosial dalam kehidupan yang aktif dinamis dalam bernegosiasi antar pribadi tak jarang muncul konflik, konflik antar pribadi ini disebabkan karena seseorang ingin menghalangi, menghambat, atau berseberangan dengan orang lain. Konflik dapat muncul dalam berbagai bentuk: konflik kepentingan, konflik atas harapan yang tak sama, konflik mengenai percapaian tujuan, secara khusus terdapat beberapa orang yang tergolong sebagai orang yang “conflict prone”. Secara umum, konflik tak dapat dihindari, namun perlu diselesaikan. Konflik dituduh sebagai penyebab pertengkaran, perpisahan, perceraian, penyakit jiwa, bahkan sampai tindak kekerasan. Untungnya sudah banyak orang menyadari bahwa kegagalan menangani konflik dengan cara yang konstruktif akan merusak hubungan yang telah harmonis. Namun, dilain pihak konflik akan memiliki manfaat bagi orang yang mengalaminya. Setiap orang dapat memilih cara yang dianggap terbaik untuk tetap menjaga hubungan antar pribadi. Ada tiga tipe kepribadian manusia: compliant, agresif dan menghindar, yang masing - masing memiliki karakteristik yang berbeda. Setiap orang mempunyai kebutuhan serta dapat memilih caranya tersendiri dalam memuaskan kebutuhannya (faktor belajar), sikap dan nilai yang dia kembangkan. Karakteristik pribadi sebagai sumber konflik memiliki beberapa dimensi: personal hubungan antar pribadi umum, dan hubungan formal. Karenanya seleksi atau promosi pegawai tak cukup dilakukan atas dasar kemampuan, kecerdasan, minat dan pengalaman kerja seseoran, tetapi perlu pula dikaji karakteristik pribadinya melalui pengamatan yang cermat mengenai cara dan sikap kerjanya sebagai anggota suatu lingkungan pekerja (apakah ada indikasi neurotic). Sebagai hasil belajar dalam hubungan antar pribadi akan menghasilkan strategi tertentu untuk menghadapi konflik yang melalui dua pertimbangan: Pertimbangan tujuan dan pertimbangan hubungan baik antar pribadi. Beberapa strategi yang perlu diambil dalam penyelesaian suatu konflik adalah: Menarik diri untuk menghindari konflik; Ingin diterima dan disukai orang lain; Berusaha mengalahkan lawan-lawannya dengan memaksakan kehendaknya; Memelihara hubungan baik dengan berlindung pada peraturan; dan Mementingkan tujuan dirinya dan juga orang lain
Copyrights © 2009