Gandiwa Jurnal Komunikasi
Vol 1, No 2 (2021): Gandiwa Jurnal Komunikasi

Mural sebagai Media Penyampai Pesan Sosial Bagi Masyarakat dalam Perspektif Semiotika Charles Sanders Pierce

Fenti Mariska Yohana (Universitas Indraprasta PGRI)



Article Info

Publish Date
11 Dec 2021

Abstract

Abstrak Perubahan sosial adalah perubahan perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Hampir semua negara berkembang memiliki masalah internal negara, seperti masalah ekonomi, politik, kesejahteraan masyarakat, dan lain sebagainya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki permasalahan yang sama dan cenderung rumit. Salah satu contoh masalah yang terus menjadi polemik di Indonesia khususnya di kalangan pejabat negara adalah korupsi. Karena itu perlu adanya sebuah media yang komunikatif dan efektif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut. Seni mural adalah seni gambar yg menggunakan media tembok atau dinding. Selain mempunyai nilai estetik yg bisa memperindah kota, mural juga adalah galat satu media yg efektif buat memberikan sebuah pesan sebagai akibatnya dapat dipergunakan sang warga menjadi media buat menyalurkan aspirasi sebab melalui seni mural sosialisasi yang dilakukan diperlukan akan lebih komunikatif buat masuk ruang publik. Melalui pesan yg ditampilkan pada lukisan di dinding-dinding ruang publik, dibutuhkan rakyat yang melihat iklan tersebut bisa memperoleh informasi. Dalam menganalisis lebih jauh mural-mural yang terdapat ditembok luar lapangan Bhayangkara, peneliti menganalisis berdasar teori semiotik Peirce dimana tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya yakni cara berfungsi hubungan diantaranya dengan tanda-tanda lain pengirimannya dan penerimaannya oleh mereka yang menggunakannya. Seni mural menjadi media penyampaian aspirasi masyarakat Selain berfungsi buat menyampaikan suasana baru di pada kota, visualisasi mural berdampak lain pada. pemirsanya, yakni memberikan pendidikan sosial dan pembelajaran ilham-pandangan baru tentang kesenirupaan. Selain pembelajaran ilham-pandangan baru ihwal kesenirupaan di pada mural bisa dimunculkan pandangan baru-wangsit perihal mural menjadi media aspirasi masyarakat. Sebuah karya seni mural, jika telah dipublikasikan di ruang publik maka seni mural tersebut akan menjadi sesuatu yang obyektif. Pemaknaan atas karya seni itu sepenuhnya ada di tangan para pembaca, orang yang kemudian lalang dan yg sempat atau yg tidak sempat menafsir, sehingga seolah-olah karya itu telah lepas berasal tangan perupanya. Kata kunci: Mural, Media Penyampai, Semiotika Peirce

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

gandiwa

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

GANDIWA Jurnal Komunikasi focuses on publishing articles in the form of assessments for all aspects including recent research reports, conceptual ideas, using qualitative and quantitative research methods approaches in the field of communication in various perspectives. The scope of this journal ...